Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jusuf Kalla Dukung Pertemuan 5 Nahdliyin dan Presiden Israel, Jika Tujuannya Ini

Respons Jusuf Kalla soal pertemuan 5 nahdliyin dengan Presiden Israel
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla atau JK di kediamannya JK di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2024).
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla atau JK di kediamannya JK di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2024).

Bisnis.com, JAKARTA – Kabar pertemuan lima orang yang mengatasnamakan Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel, Isaac Herzog sampai di telinga Jusuf Kalla.

Wakil Presiden ke-10 dan Ke-12 RI tersebut menilai semua pihak belum dapat memberikan tanggapan sebelum mengetahui makna kunjungan tersebut. Mengingat, ada peluang pertemuan itu mendiskusikan urusan perdamaian.

“Ya tentu, semua, ya banyak memberikan respons, tetapi tergantung sebenarnya cara atau makna kunjungan. Kalau makna kunjungan itu ingin mendiskusikan perdamaian itu boleh saja,” ujarnya usai menghadiri rapat Pleno Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rabu (17/7/2024).

Lebih lanjut, JK mengaku bahwa dirinya pun serilngkali melakukan diskusi dengan pihak Israel guna mendorong itikad perdamaian antara Palestina—Israel.

“Kalau anda ingin mencari perdamaian harus kenal dua belah pihak. Kalau anda tidak kenal Israel hanya [salah satu], itu tidak bisa  mendorong perdamaian. Oleh karena itu juga kita harus berkomunikasi. Walaupun kesalahan sebenarnya karena mereka tersenyum di fotonya. Itu aja udah,” tandas JK.

Menurut catatan Bisnis, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan akan segera memanggil lima orang yang mengatasnamakan NU dan menemui Presiden Israel, Isaac Herzog. Kelima orang tersebut akan dimintai penjelasan dalam rangka tabayun atau pendalaman lebih lanjut.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Gus Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul mengatakan pihaknya saat ini sedang mendalami persoalan tersebut.

“Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang dan siapa yang memberangkatkan, serta hal-hal prinsip lainnya,” tegasnya, dalam keterangan resmi, Senin (15/7/2024).

Selain itu, dia mengatakan bahwa PBNU juga segera memanggil pimpinan Banom (Badan Otonomi) NU serta lembaga yang menjadi pengabdian kelima orang tersebut.

“Ketua umum, juga akan memanggil pimpinan Banom dan Lembaga yang menjadi pengabdian yang bersangkutan,” tambahnya.

Menurutnya, jika benar ditemukan unsur pelanggaran organisasi, maka bukan tidak mungkin bahwa kelima orang itu akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom.

Sementara itu, Gus Ipul juga sebelumnya menyayangkan aksi kunjungan kelima orang yang mengatasnamakan pemuda NU ke Israel tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper