Bisnis.com, JAKARTA – Partai Demokrat tengah mencari paket bakal calon gubernur-calon wakil gubernur sekaligus untuk diusung di Pilkada Jakarta 2024.
Koordinator Juru Bicara Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa proses pencalonan dalam Pilkada Jakarta tak bisa bertumpu hanya pada satu sosok.
“Karena ini jadi satu paket. Enggak bisa, nih, kita merasa gubernur harus unggul. Jakarta ini berat dan sangat kompleks dan sangat penting, tidak bisa diletakkan pada hanya satu sosok aja,” katanya kepada wartawan di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024).
Menurutnya, pembagian tugas antara gubernur dan wakil gubernur Jakarta nantinya mesti merata.
Demokrat ingin agar sosok yang diusung nantinya saling membantu mengatasi beragam permasalahan klasik Jakarta, bukan menjadikan jabatan tersebut sebagai batu loncatan.
“Kan kalau menjadikan ini sebagai batu loncatan, yang dicari kebijakan populer. Bukan mana yang seharusnya dilakukan, sehingga membawa manfaat besar buat warga,” sambung Herzaky.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia menyebut bahwa diskusi terkait bakal calon Jakarta 1 tengah berlangsung dengan tokoh-tokoh maupun partai-partai lain.
Herzaky memperkirakan bahwa nama tersebut akan mengerucut menjelang hari pendaftaran pasangan calon Pilkada serentak pada 27-29 Agustus nanti.
“Karena bagaimana pun ini butuh proses dan dinamika. Bisa jadi mengerucut pertengahan Agustus, menjelang hari terakhir pendaftaran,” pungkasnya.
Heru Budi Masuk Radar
Partai Demokrat mengakui telah berkomunikasi dengan Heru Budi Hartono untuk kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024. Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Heru selaku Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta saat ini.
“Ya ada, komunikasi tentu ada. Dia kan Pj Gubernur,” katanya kepada wartawan di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024).
Ketika ditanya mengenai kelebihan dari sosok Heru Budi untuk diusung di Pilkada Jakarta, Herzaky menilai bahwa eks Wali Kota Jakarta Utara itu merupakan birokrat sejati.
Dia juga menggarisbawahi rekam jejak Heru Budi di berbagai tingkat pemerintahan DKI Jakarta. Sebagai Pj Gubernur saat ini, dirinya juga menilai komunikasi yang terjalin antara Pemprov DKI dengan DPRD DKI terbilang bagus.
“Kan komunikasi harus bagus antara legislatif dan eksekutif, sehingga pembangunan jadi. Enggak perlu merasa menang sendiri atau hebat sendiri, ini yang penting,” sambungnya.
Namun demikian, Herzaky mengatakan bahwa pihaknya masih mendiskusikan hal ini dengan berbagai pihak, tak terkecuali partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).