Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku bahwa pemerintah bakal mempersiapkan sejumlah kejuaraan olahraga internasional untuk terselenggara di era Presiden terpilih 2024—2029 Prabowo Subianto.
Menurutnya, saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kementerian terkait untuk mengatur anggaran yang akan digunakan untuk mewujudkan agenda olahraga tingkat dunia tersebut.
Hal ini disampaikannya usai mengikuti rapat internal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan presiden terpilih periode 2024—2029 Prabowo Subianto terkait dengan penyelenggaraan kejuaraan-kejuaraan olahraga internasional 2025 dan rencana pemberian status organisasi FIFA dan FIBA untuk berkantor di Indonesia, di Istana Merdeka, Selasa (9/7/2024).
“Salah satu yang dibicarakan adalah mekanisme pendanaannya yang nanti akan diupayakan sebagian bisa didanai melalui Indonesia Quality Tourism Fund (IQTF) dan sebagian lagi akan menggunakan RAPBN 202,” ucapnya kepada wartawan.
Dia melanjutkan bahwa beberapa event yang diusulkan pemerintahan Jokowi adalah World Shurfer league, Moto GP, MXGP, F1 Power Boat, Aquabike, ada UFC, dan beberapa event kompetisi internasional lainnya seperti Gymnastic atau kompetisi senam sedunia yang akan diadakan di Jakarta dan beberapa kota.
Yang menarik, kata Sandiaga, juga direkomendasikan agar dapat menyelenggarakan World Shurfer League yang akan diajukan di 7 titik lokasi berbeda di Tanah Air, Mengingat, Indonesia terkenal memiliki keindahan pantai dengan ombak terbaik di dunia.
Baca Juga
Lalu, Sandiaga melanjutkan bahwa Jokowi juga mengusulkan MotoGP dan MXGP kembali dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai salah satu destinasi super prioritas yang juga memusatkan kepada olahraga otomotif tingkat dunia.
“Tadi di total kebutuhan biayanya itu mencapai angka Rp500 miliar—Rp1 triliun. Ini yang nanti akan diseleksi dan akan dihitung kembali termasuk biaya operasional dan hosting fee akan dipisah sehingga tidak memberatkan anggaran di tahun depan. Seperti kita ketahui, ruang fiskal kita terbatas dan sedang diupayakan lebih fleksibel di 2025 untuk menghadapi tantangan ekonomi,” pungkas Sandiaga.