Bisnis.com, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut baik wacana Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung kadernya Sandiaga Uno dalam ajang Pilgub Jabar 2024.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek menjelaskan, pihaknya belum memberi rekomendasi ke Sandiaga Uno untuk maju Pilkada 2024. Meski demikian, PPP terbuka apabila partai politik lain ingin mengusung Sandi.
"Kami berterima kasih kepada teman-teman partai lain yang mewacanakan untuk mengusung Pak Sandi, itu menunjukkan bahwa kader PPP laku di mana-mana," kata Awiek di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2024).
Wakil ketua Badan Legislasi ini mengaku tidak heran apabila Sandi dilirik partai politik lain. Bagaimanapun, lanjutnya, Sandi punya rekam jejak mentereng waktu memenangi Pilkada Jakarta 2017.
Meski demikian, dia mengingatkan pengusungan calon bukan sekadar tentang sosok melainkan juga perlu memerhatikan persyaratan yang harus dipenuhi. Awiek menjelaskan, gabungan kursi PPP dan PKB di DPRD Jabar belum mencapai 20% berdasarkan hasil Pileg 2024.
Sementara itu, Sementara itu, Pasal 40 ayat (1) UU No. 10/2016 tentang Pilkada mengatur hanya partai politik atau gabungan partai politik dengan minimal 20% dari total kursi di DPRD yang bisa mencalonkan kepala daerah.
Baca Juga
"Proses maju pilkada bukan hanya berhenti soal figur tetapi juga bangunan koalisi untuk mencapai 20% kursi DPRD, Itu yang penting. Jangan orangnya ada, kendaraan tidak ada," jelas Awiek.
Diberitakan sebelumnya, PKB memang coba mendekati Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno agar mau diusung sebagai bakal calon gubernur dalam ajang Pilgub Jabar 2024.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengaku terima respons positif dari warga Jabar soal sosok Sandi. Dia juga mengakui PPP turut menyambut baik wacana dari PKB.
"Memang Pak Sandi baru awal untuk penjajakan tahapnya, tapi setidaknya apresiasi dari masyarakat dan dari PPP menunjukan memang Pak Sandi layak maju di Jawa Barat," jelas Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024).
Jazilul pun mengklaim PKB tidak memaksakan calon wakil gubernur pendamping Sandi nantinya berasal dari PKB. Yang terpenting, sambungnya, paket pasangan calon gubernur-wakil gubernur tersebut diterima calon koalisi.