Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengkritik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berencana menurunkan harga obat-obatan dan alat kesehatan agar sama dengan negara lain.
Cak Imin mengaku bahwa dirinya tidak masalah jika pemerintah menginginkan harga obat dan alat kesehatan itu setara dengan negara tetangga yang lebih murah.
Namun, Muhaimin menyarankan agar harga obat-obatan itu sebaiknya digratiskan ke masyarakat sebagai bentuk kepedulian dari pemerintah pusat.
"Tapi kalau obat-obatan seharusnya gratis dong. Itu kan kewajiban negara menjamin kesehatan warganya," tuturnya di Jakarta, Rabu (3/7).
Selain itu, pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut juga menilai optimalisasi rekrutmen dokter seharusnya juga menjadi prioritas pemerintah saat ini.
Pasalnya, menurut Muhaimin, jika obat dan alat kesehatan sudah tersedia, namun tidak ada dokternya, hal tersebut dianggap percuma.
Baca Juga
"Dokter di negeri kita masih kurang banyak. Saya kira kalau alkes dan dan obat-obatan ada tapi dokternya sedikit, ya tetap susah juga kita," katanya.
Berdasarkan catatan Bisnis Presiden Jokowi baru saja menggelar rapat internal dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Istana Presiden, Jakarta.
Budi mengungkapkan Presiden Jokowi ingin harga alat kesehatan dan obat-obatan di Tanah Air setara dengan negara tetangga.
Sebagai perbandingan, menurut Budi, harga obat-obatan di Indonesia bisa lebih tinggi, bahkan bisa lima kali lipat dibanding di Malaysia. Budi mengatakan Jokowi juga minta industri alat kesehatan dibangun. Hal ini bertujuan agar Indonesia bisa sigap bila sewaktu-waktu pandemi terjadi lagi