Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan PKB di Pilgub Jakarta & Jatim

PDIP embuka peluang kerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta sekaligus Jawa Timur (Jatim) 2024.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato pada puncak HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Selasa (10/1/2023)./Dok. PDIP
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato pada puncak HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Selasa (10/1/2023)./Dok. PDIP

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga membuka peluang kerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta sekaligus Jawa Timur (Jatim) 2024.

Untuk Pilgub Jakarta, Eriko menjelaskan bahwa gabungan antara PDIP dan PKB memiliki 21,77% total kursi di DPRD Jakarta menurut hasil Pileg 2024. Menurut Pasal 40 ayat (1) UU No. 10/2016 tentang Pilkada, diatur hanya partai politik atau gabungan partai politik dengan minimal 20% dari total kursi di DPRD yang bisa mencalonkan kepala daerah.

Oleh sebab itu, kerja sama antara PDIP dengan PKB bisa bekerja sama untuk usung calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) Jakarta 2024. Begitu juga dengan Pilgub Jatim, kerja sama antara PKB dan PDIP sudah bisa mencalonkan bakal cagub-cawagub.

Eriko pun menjelaskan, lewat kerja sama antara kedua parta, PKB bisa mendapatkan posisi bakal cagub Jakarta 2024. Sementara itu, PDIP yang mendapatkan posisi bakal cagub Jatim 2024.

"Kalau misalnya di Jakarta, misalnya ini berandai-andai, PKB menjadi calon gubernurnya, boleh enggak di Jawa Timur, PDIP yang menjadi calon gubernurnya, boleh kan?" jelas Eriko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).

Skenario lain, lanjutnya, PDIP yang mengusung kadernya untuk maju sebagai cagub di Pilgub Jakarta, sementara itu kader PKB menjadi cawagubnya. Begitu juga sebaliknya di Pilgub Jatim.

Dia menjelaskan, skenario tersebut bukan bentuk barter namun hanya bentuk kerja sama antara dua partai politik. Menurutnya, esensi kerja sama memang untuk mencari jalan tengah yang bisa memuaskan setiap pihak.

"Kita tidak boleh bekerja sama itu menang-menangan, mau sendiri, katakan menerapkan ego kita sendiri, karena kita tidak bisa maju sendiri, itu yang paling utama," tutup Eriko.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper