Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Penemuan Jasad Anak 13 Tahun di Padang, Mabes Polri Beri Asistensi

Mabes Polri bakal memberikan asistensi dalam penyelidikan kasus penemuan jasad AM (13) yang diduga dianiaya oleh oknum anggota Polda Sumatra Barat.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko usai konferensi pers di Bareskrim Polri, Rabu (13/3/2024) - Bisnis/Anshary Madya Sukma
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko usai konferensi pers di Bareskrim Polri, Rabu (13/3/2024) - Bisnis/Anshary Madya Sukma

Bisnis.com, JAKARTA — Mabes Polri bakal memberikan asistensi dalam penyelidikan kasus penemuan jasad AM (13) yang diduga dianiaya oleh oknum anggota Polda Sumatra Barat saat menangani kasus tawuran.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan asistensi tersebut nantinya akan berupa petunjuk dan arahan (Jukrah) dari Mabes Polri sebagai pembina fungsi.

"Begini setiap pelaporan di daerah yang menjadi bagian perhatian tentu ini menjadi sifatnya adalah asistensi yang bersifat jukrah apapun misalnya selaku pembina fungsi teknis," kata Trunoyudo kepada wartawan, di Jakarta, Senin (24/6/2024).

Dia menambahkan, sejauh ini Polda Sumatra Barat tengah melakukan penyelidikan berupa pengecekan TKP hingga pemeriksaan sejumlah saksi yang terkait dengan kasus tersebut. 

"Namun secara hasilnya tentu jangan disimpulkan terlebih dahulu ya. Secara eksplisit ini hasilnya akan disampaikan lebih dalam oleh Polda Sumatra Barat," tambahnya.

Jenderal Polisi Bintang satu ini menekankan kepada seluruh pihak agar tidak membuat opini-opini sebelum adanya hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Polda Sumbar.

Sebelumnya, Kapolda Sumbar Irjen Suharyono memastikan berdasarkan bahwa AM tidak termasuk dalam 18 pelajar yang diamankan ke Polres ataupun Polda di kasus tawuran tersebut. 

Namun demikian, Polda Sumbar telah melakukan pemeriksaan terhadap 30 anggota yang bertugas untuk membubarkan aksi tawuran untuk membuat terang kasus ini.

"Secara internal kita sedang memeriksa 30 anggota kami, yang waktu dini hari itu ikut serta dalam menangani atau mencegah tawuran yang terjadi. Pemeriksaan itu dilakukan selama 2 hari agar tahu duduk permasalahannya," kata Suharyono.

Selain itu, Suharyono mengatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari dokter forensik untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian dari AM.

Sebagai informasi, Direktur LBH Padang Indira Suryani menyampaikan bahwa pihaknya menduga AM meninggal karena dianiaya oleh anggota Sabhara Polda Sumbar yang sedang melakukan patroli tawuran.

Sebab, jasad AM yang mengambang ditemukan dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan aliran Batang Kuranji, Jalan By Pass KM 9, Pasar Ambacang, Kuranji, Kota Padang.

"Korban AM yang ditemukan dengan kondisi luka lebam dibagian pinggang sebelah kiri, luka lebam di bagian punggung, luka lebam di bagian pergelangan tangan dan siku, pipi kiri membiru, dan luka yang mengeluarkan darah di kepala bagian belakang dekat telinga," kata Indira.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper