Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci Bertambah, Jadi 200 Orang

Sebanyak 200 jemaah meninggal dunia saat melaksanakan prosesi ibadah haji.
Jamaah calon haji Indonesia memanjatkan doa di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (23/5/2024). Menjelang waktu shalat, Masjidil Haram dipadati kaum muslim yang akan menunaikan ibadah shalat Magrib. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jamaah calon haji Indonesia memanjatkan doa di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (23/5/2024). Menjelang waktu shalat, Masjidil Haram dipadati kaum muslim yang akan menunaikan ibadah shalat Magrib. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) mencatat bahwa jumlah jemaah haji yang meninggal dunia di tanah suci terus bertambah. 

Sampai hari ini Jumat (21/6/2024) pukul 08.41 WIB, jumlah jemaah haji yang meninggal sebanyak 200 orang atau naik 5 orang dibandingkan Kamis kemarin.

Adapun sebagian besar jemaah yang meninggal termasuk dalam kategori risiko tinggi (risti), sementara sebagian kecil jemaah di antaranya tidak termasuk dalam kategori tersebut.

Lebih lanjut, berdasarkan laporan tersebut, lokasi wafat dari para jemaah tersebut berada di Makkah, Madinah, Arafah, Mina, dan Jeddah.

Kesehatan Menurun

Sebelumnya, Kepala Pusat Kesehatan Haji Lilik Marhaendro Susilo menyatakan, saat ini kualitas kesehatan jemaah mulai menurun.

"Kelelahan saat perjalanan dari Makkah ke Arafah dalam cuaca panas, turun dari bus ke tenda dengan suhu panas, dan kondisi kurang prima memperburuk kondisi kesehatan jemaah," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (19/6/2024).

Kondisi ini didorong oleh cuaca panas terik dengan temperatur 43 derajat celcius dan kelembaban rendah, yang berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti dehidrasi, masalah pernapasan, gangguan mental, hingga heatstroke.

Sementara itu, dilansir Reuters pada Rabu (19/6/2024), lebih dari 550 orang dinyatakan meninggal saat menunaikan ibadah haji.

Di antara jumlah tersebut, 323 orang yang meninggal adalah warga Mesir. Sebagian besar meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan cuaca panas. 

TV pemerintah Arab Saudi mengatakan suhu udara pada hari Senin mencapai 51,8 derajat Celcius di Masjidil Haram, Mekkah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper