Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Iduladha 1445 H Dirayakan Serentak pada 17 Juni, Ini Penjelasan Kemenag

Pemerintah melalui Sidang Isbat yang digelar oleh Kementerian Agama menetapkan bahwa Hari Raya Iduladha 1444 H akan jatuh pada pada Senin (17/6/2023).
Petugas melakukan pemantauan hilal awal Ramadan 1445 H di Masjid Al-Musyariin, Pondok Pesantren Al-Hidayah, Jakarta, Minggu (10/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Petugas melakukan pemantauan hilal awal Ramadan 1445 H di Masjid Al-Musyariin, Pondok Pesantren Al-Hidayah, Jakarta, Minggu (10/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah akan dirayakan serentak di Indonesia pada tahun ini yakni pada Senin (17/6/2023).

Pasalnya, pemerintah melalui Sidang Isbat yang digelar oleh Kementerian Agama menetapkan bahwa Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah akan jatuh pada pada Senin 17 Juni. Dengan demikian, Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah bagi umat Nadlatul Ulama akan sama dengan Muhammadiyah.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki mengatakan, keputusan tersebut ditetapkan usai pihaknya melakukan rukyatul atau pemantauan hilal di 114 titik di seluruh Indonesia serta hisab atau perhitungan astronomi pada beberapa waktu lalu. 

“Sidang Isbat secara mufakat menetapkan bahwa 1 Zulhijah 1445 H jatuh pada Sabtu (8/6/2024) dan inshaAllah Hari Raya Iduladha jatuh pada Senin (17/6/2024),” ujarnya di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag, Jakarta, Jumat (7/6/2023).

Adapun, pelaksanaan tersebut dilakukan Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama dan Ormas Islam, serta instansi lain setempat.

Berdasarkan hasil hisab yang dilakukan oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada pada posisi 7 derajat 15,82 menit sampai 10 derajat 41,09 menit dengan sudut elongasi antara 11,34 derajat sampai 13 derajat 14,47 menit.

Hal ini menunjukkan bahwa posisi hilal pada hari ini telah memenuhi kriteria visibilitas hilal yang disepakati oleh Menteri Agama Brunei, Indonesia, Singapura, dan Malaysia (MABIMS), yaitu hilal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

“Maka, dapat disimpulkan bahwa pergantian bulan Kamariyah telah terjadi.”

Sekadar informasi, kriteria tersebut merupakan acuan bagi negara-negara anggota MABIMS untuk menetapkan awal bulan Kamariah.

Sebelumnya, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib mengatakan hasil perhitungan Imkanur rukyat ataupun Wujudul Hilal penentuan awal bulan Zulhijah berpotensi memiliki kesamaan. 

“Sehingga, di tahun ini, umat Muslim di Indonesia diperkirakan dapat merayakan hari Iduladha secara serentak,” jelasnya.

Adapun, Pemerintah Arab Saudi sendiri telah menentukan waktu Iduladha pada 16 Juni 2024, sedangkan Muhammadiyah pada 17 Juni 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper