Bisnis.com, Jakarta - Bulan Dzulhijjah menjadi momentum sakral bagi para umat Islam, untuk melaksanakan ibadah haji. Seluruh umat Islam dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Arab, dan melakukan ibadah di tanah suci Mekah. Pelaksanaan ibadah haji akan dilakukan dalam kurun waktu satu bulan, sehingga membutuhkan berbagai persiapan salah satunya menjaga kesehatan fisik.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Mohammad Adib Khumaidi, mengatakan “40% calon jemaah haji asal Indonesia adalah lansia,” ungkapnya pada media briefing dengan topik “Tips Kesehatan untuk Para Calon dan Jemaah Haji” (07/6).
Setiap tahunnya, tercatat lebih dari 200.000 jemaah haji yang berhasil berangkat ke tanah suci. Data dari Dirjen PHU mencatatkan bahwa pada tahun 2023 kasus kematian jemaah haji asal Indonesia berjumlah 824 jiwa.
Dalam paparan materi media briefing yang disampaikan oleh Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (PERDOKHI) Syarief Hasan Lutfie, menjelaskan bahwa “Tahun 2024, total jemaah haji yang melakukan proses keberangkatan sebanyak 241.000 orang, dengan persentase 76% jemaah memiliki risiko akibat usia dan penyakit komorbid,” ungkapnya.
Penyakit yang muncul saat pelaksanaan ibadah haji didominasi oleh penderita hipertensi, diabetes, ISPA, dan lainnya. Maka dari itu, menjaga dan memelihara kesehatan fisik perlu dilakukan untuk menunjang keberhasilan puncak pelaksanaan ibadah haji. Dalam hal ini, Syarief juga memberikan tips yang tepat untuk menjaga kesehatan fisik bagi para calon jemaah haji, yaitu:
1. Menghindari paparan sinar matahari
Paparan sinar matahari, membuat tubuh merasa lemas dan berakibat kelelahan. Sensasi panas dan terik yang dirasakan, memicu terjadinya dehidrasi dan membuat imun tubuh menurun. Para calon jemaah haji harus selalu membawa payung, topi, maupun pelindung kepala yang mampu melindungi dari paparan sinar matahari.
Baca Juga
2. Minum air putih yang cukup
Konsumsi air putih yang cukup, membuat tubuh tetap terhidrasi dan bersemangat setiap saat. Dalam cuaca yang panas, para jemaah dianjurkan untuk mengonsumsi 8.000 cc air putih, supaya suhu pada tubuh tetap terjaga dan terhidrasi dengan baik.
3. Tidur dan istirahat yang cukup
Pelaksanaan ibadah haji dilakukan dengan rangkaian panjang dan membuat tubuh cepat merasa lelah. Dalam hal ini Anda harus mengubah pola tidur dan istirahat yang cukup, untuk mengembalikan stamina secara penuh, dan siap melakukan prosesi ibadah dengan lancar.
4. Hindari kerumunan
Banyaknya jemaah haji yang melakukan wukuf dan prosesi ibadah lainnya, memicu terjadinya kerumunan dan menghambat lajunya aktivitas di sekitar. Dalam hal ini, sebaiknya hindari kerumunan tersebut dengan memilih tempat yang tidak begitu ramai dan menunggu waktu giliran secara tepat. Pastikan suhu tubuh Anda dapat terjaga untuk mencegah terjadinya kelelahan saat pelaksanaan ibadah haji.
5. Tidak terburu-buru
Seluruh proses yang dilakukan saat ibadah haji, tentunya memiliki waktu dan giliran yang sesuai dengan kloter masing-masing. Jadi pastikan para jemaah tidak terburu-buru dalam melakukan sesuatu, untuk menghindari terjadinya penumpukan dan hilangnya anggota dari rombongan kloter awal. Utamakan sikap sabar dan antri supaya barisan tetap terjaga dan ibadah haji berjalan dengan lancar. (Maharani Dwi Puspita Sari)