Bisnis.com, JAKARTA - Jakarta diprediksi akan menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang terkena dampak La Nina.
Bukan tanpa alasan, Jakarta menjadi wilayah Indonesia yang sering terjadi banjir. Salah satu penyebabnya adalah buruknya sistem resapan di wilayah tersebut.
Sementara menurut data, La Nina akan sangat terasa dampaknya bagi kota dan daerah yang tidak mempunyai resapan air yang bagus, di mana hujan yang terjadi selama beberapa jam sudah cukup untuk membuat Jakarta tergenang banjir.
Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengonfirmasi bahwa fenomena El Nino akan mulai netral dan berganti dengan La Nina.
La Nina diprediksi terjadi mulai Juni-Juli 2024. Meskipun begitu, fenomena La Nina diperkirakan lemah.
Karena La Nina merupakan kebalikan dari El Nino, maka La Nina akan menyebabkan intensitas hujan di Indonesia meningkat.
Baca Juga
Selain BMKG, juru bicara WMO Clare Nullis mengatakan bahwa perkembangan peristiwa La Nina diperkirakan akan memicu musim badai yang sangat aktif.
Oleh sebab itu, Clare mengatakan jika dunia, termasuk Indonesia harus bersiap dengan musim badai yang akan datang.
Musim badai ini berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi. Indonesia yang merupakan negara agraris tentu akan menjadi salah satu yang cukup berdampak pada fenomena ini.
Sebab La Nina akan menyebabkan curah hujan yang tinggi dan berpotensi menyebabkan gagal panen bagi para petani dan nelaya