Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temuan BPK di BP Tapera: Pengadaan Barang/Jasa Bermasalah Senilai Rp10 Miliar

BPK menemukan permasalahan pengadaan barang/jasa oleh BP Tapera selama 2022 hingga semester I 2023.
Ilustrasi Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat). Dok Freepik
Ilustrasi Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat). Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan permasalahan pengadaan barang/jasa oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) selama 2022 hingga semester I 2023.

Temuan tersebut diterbitkan BPK dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Kepatuhan atas Pengelolaan Aset BP Tapera Tahun 2022 Sampai dengan Semester I Tahun 2023 bernomor 6/LHP/XVI/01/2024.

Laporan tersebut mengungkapkan, BP Tapera merealisasikan Beban Umum dan Administrasi (Dengan Pembatasan dari Pemberi Sumber Daya) sebesar Rp10.032.695.209 pada 2022 dan sebesar Rp120.988.907 pada Semester I 2023.

Realisasi tersebut antara lain digunakan untuk pekerjaan revisi Rencana Strategis Teknologi Informasi (RSTI), Infrastruktur TI, Public Cloud, Link Primary, Link Secondary dan Disaster Recovery Centre (DRC).

“Hasil pemeriksaan terhadap proses pengadaan pada 10 paket pekerjaan menunjukkan permasalahan,” tulis laporan tersebut.

Perincian proses pengadaan 10 paket pekerjaan yang bermasalah yaitu:

1. Proses pengadaan pekerjaan revisi RSTI (1 paket) yang mana penyusunan harga perkiraan sendiri tidak dilengkapi dokumen pendukung, tenaga ahli senior analyst IT audit tidak sesuai kualifikasi, dan pembayaran mandays tidak dilengkapi dokumen pendukung.

2. Pengadaan scanner senilai Rp9.580.000 (1 paket) yang spesifikasi barangnya tidak sesuai perjanjian kerja sama (PKS), panitia pengadaan tidak menguji spesifikasi barang pada tahap penawaran harga, dan penerima barang tidak menguji spesifikasi barang.

3. Proses pengadaan Data Center Public Cloud 2 tahun 2022 (2 paket) yang proses pemeriksaan HPS tidak dilaksanakan dan pekerjaan pengadaan dilaksanakan mendahului PKS.

4. Proses pengadaan atas perangkat pengolah data dan komunikasi link primary, secondary, dan disaster recovery centre (DCR) tahun 2022 (6 paket) yang pekrjaan pengadaannya dilaksanakan mendahului PKS.

Lalu, indikasi pengarahan pemenang ke penyedia tertentu untuk pekerjaan perangkat pengolah data periode Juni-Desember 2022, serta penilaian atas dokumen penawaran teknis terindikasi diubah untuk memenangkan pihak tertentu pada pekerjaan perangkat pengolah data dan komunikasi link primary.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper