Bisnis.com, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makariem resmi membatalkan wacana kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) pada tahun ini.
Pihaknya mengaku akan melakukan evaluasi dan mengkaji ulang kenaikan UKT yang menjadi keresahan masyarakat.
Batalnya kenaikan UKT tersebut juga mempertimbangkan semua aspirasi dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk mahasiswa, keluarga, dan masyarakat.
“Kami Kemendikbudristek telah mengambil keputusan untuk membatalkan kenaikan UKT pada tahun ini dan kami akan merevaluasi semua permintaan keningkatan UKT dari PTN,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (27/5/2025).
Meskipun belum dibeberkan berapa angka pastinya, namun wacana kenaikan UKT ini membuat sejumlah pihak risau.
Sejumlah pihak pun mengatakan bahwa biaya kuliah di Indonesia bisa lebih mahal ketimbang berkuliah di luar negeri. Benarkah?
Baca Juga
Berikut perbandingan biaya kuliah di RI dan Luar Negeri
Biaya Kuliah di Indonesia
Pembayaran biaya kuliah di Indonesia didasarkan dari sejumlah hal, yakni uang gedung, uang perkuliahan, hingga uang praktek.
Saat masuk perguruan tinggi (PT), siswa akan diminta untuk membayarkan uang kuliah tunggal (UKT) yang terdiri dari uang gedung dan uang semester.
Di Universitas Indonesia (UI), biaya kuliah mahasiswa Program Sarjana dan Program Pendidikan Vokasi Tahun 2024 dibedakan dari jenis seleksinya.
Fakultas Kedokteran UI memiliki biaya kuliah paling mahal dengan UKT mulai Rp500.000 hingga Rp20.0000.000. Kemudian untuk IPInya dimulai dari Rp0 hingga Rp161.670.000.
Selain itu, Fakultas Kedokteran Gigi dan Farmasi juga memiliki biaya kuliah tinggi yakni mulai Rp50-95 juta.
Fakultas Ilmu Komputer, Arsitektur, Teknik, dan Hukum juga memiliki uang kuliah tinggi hingga Rp80 juta.
Rincian kuliah di UI yang terdiri dari UKT dan IPI dapat diakses secara full melalui situs resminya simak.ui.ac.id.
Biaya Kuliah di Luar Negeri
Melansir dari hotcourse.co.id, biaya kuliah di luar negeri dipertimbangkan dari berbagai aspek. Yakni UKT, uang semester, uang asrama, dan lain-lain.
Faktor yang memengaruhi biaya kuliah di luar negeri cenderung mahal adalah lokasinya. Biasanya kuliah di kota besar seperti New York dan London akan jauh lebih mahal ketimbang di kota kecil seperti Baltimore dan Wales.
Selain itu, pemilihan program studi juga berpengaruh terhadap biaya perkuliahan. Semakin tinggi peminatnya, maka jurusan akan semakin mahal.
Di Inggris, biaya kuliah untuk prodi Teknik dan Bisnis bisa menelan biaya hingga £10.000 hingga £20.000 per tahun. Sedangkan biaya untuk prodi Kedokteran lebih mahal yakni sekitar £20.000 hingga £40.000 per tahun.
Sedangkan di Amerika Serikat, biaya kuliah untuk jurusan Teknik dan Bisnis bisa mencapai $30.000 hingga $50.000 per tahun. Kedokteran sering kali memiliki biaya yang jauh lebih tinggi, terkadang melebihi $60.000 per tahun.