Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Singapore Airlines: Pesawat yang Turbulensi Parah Telah Kembali ke Singapura

Pesawat Singapore Airlines (SIA) yang mengalami turbulensi parah kembali ke Singapura pada Minggu (26/5/2024) atau 5 hari setelah pendaratan darurat di Bangkok.
Singapore Airlines: Pesawat yang Turbulensi Parah Telah Kembali ke Singapura. Sebuah pesawat Singapore Airlines terlihat di landasan pacu setelah melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, 21 Mei 2024. Pongsakornr Rodphai / Handout via REUTERS
Singapore Airlines: Pesawat yang Turbulensi Parah Telah Kembali ke Singapura. Sebuah pesawat Singapore Airlines terlihat di landasan pacu setelah melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, 21 Mei 2024. Pongsakornr Rodphai / Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Pesawat Singapore Airlines (SIA) yang mengalami turbulensi parah kembali ke Singapura pada Minggu (26/5/2024) atau 5 hari setelah pendaratan darurat di Bangkok.

Dilansir dari Reuters, SIA memastikan sepenuhnya bekerja sama dengan otoritas terkait dalam penyelidikan atas insiden yang terjadi pada pesawat Boeing 777-300ER itu.

Adapun, 52 orang penumpang pesawat terkait masih berada di Bangkok, termasuk 40 penumpang dan seorang anggota awak yang menerima perawatan di rumah sakit.

Lima dari korban luka berada dalam perawatan intensif. Tiga orang merupakan warga Australia, satu warga Inggris, dan satu warga Selandia Baru.

Diberitakan sebelumnya, puluhan penumpang pesawat Singapore Airlines dengan penerbangan SQ321 dilarikan ke Rumah Sakit Samitivej Srinakarin di Bangkok, Thailand, akibat mengalami turbulensi hebat beberapa hari lalu. 

Pada Kamis (23/5/2024), Direktur RS Samitivej Srinakarin mengatakan para penumpang tersebut mengalami cedera otak, sumsum tulang belakang, hingga ada yang mengalami kritis sebanyak enam orang. 

Rumah Sakit Samitivej Srinakarin merupakan salah satu RS yang menampung para korban tersebut karena pesawat mengalami turbulensi yang parah sehingga harus melakukan pendaratan secara darurat di Bangkok, Thailand.

Direktur RS Samitivej Srinakarin Adinun Kittiratanapaibool menyampaikan hingga pukul 15.00 pada Kamis (23/5/2024), tercatat 22 orang sedang menerima perawatan karena mengalami cedera tulang belakang dan sumsum tulang belakang. Kemudian, sebanyak enam orang mengalami cedera tengkorak dan otak.

Direktur rumah sakit tersebut juga tidak dapat mengatakan luka yang dialami pasien berakibat pada kelumpuhan atau tidak karena terlalu dini.

"Kemudian, sebanyak 13 orang yang lainnya dirawat karena mengelami cedera tulang, otot, dan lainnya sehingga total pasien yang dirawat di RS Samitivej Srinakarin berjumlah 41 orang," ujarnya dikutip dari Channel News Asia, Jumat (24/5/2024). 

Perwakilan rumah sakit menyampaikan tidak ada pasien yang ingin mendapatkan perawatan medis di tempat lain.

Rentang usia pasien akibat turbulensi pesawat tersebut antara 2 hingga 83 tahun, serta terdapat seorang warga Singapura yang dirawat di RS Samitivej Srinakarin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper