Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Korban Turbulensi Maut Singapore Airlines, Masih Ada Penumpang Kritis!

Berikut update kondisi korban turbulensi maut yang menimpa Singapore Airlines SQ321. Ternyata masih ada penumpang yang kritis.
Bagian dalam pesawat Singapore Airlines penerbangan SQ321 difoto setelah melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, di Bangkok, Thailand, 21 Mei.  Diperoleh dari Reuters/Handout via REUTERS
Bagian dalam pesawat Singapore Airlines penerbangan SQ321 difoto setelah melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, di Bangkok, Thailand, 21 Mei. Diperoleh dari Reuters/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Puluhan penumpang pesawat Singapore Airlines dengan penerbangan SQ321 dilarikan ke Rumah Sakit Samitivej Srinakarin di Bangkok, Thailand, akibat mengalami turbulensi hebat sehingga melakukan pendaratan darurat di Thailand beberapa hari lalu. 

Pada Kamis (23/5/2024), Direktur RS Samitivej Srinakarin mengatakan para penumpang tersebut mengalami cedera otak, sumsum tulang belakang, hingga ada yang mengalami kritis sebanyak enam orang. 

Rumah Sakit Samitivej Srinakarin merupakan salah satu RS yang menampung para korban tersebut karena pesawat mengalami turbulensi yang parah sehingga harus melakukan pendaratan secara darurat di Bangkok, Thailand.

Direktur RS Samitivej Srinakarin Adinun Kittiratanapaibool menyampaikan hingga pukul 15.00 pada Kamis (23/5/2024), tercatat 22 orang sedang menerima perawatan karena mengalami cedera tulang belakang dan sumsum tulang belakang. Kemudian, sebanyak enam orang mengalami cedera tengkorak dan otak.

Direktur rumah sakit tersebut juga tidak dapat mengatakan luka yang dialami pasien berakibat pada kelumpuhan atau tidak karena terlalu dini.

"Kemudian, sebanyak 13 orang yang lainnya dirawat karena mengelami cedera tulang, otot, dan lainnya sehingga total pasien yang dirawat di RS Samitivej Srinakarin berjumlah 41 orang," ujarnya dikutip dari Channel News Asia, Jumat (24/5/2024). 

Perwakilan rumah sakit menyampaikan tidak ada pasien yang ingin mendapatkan perawatan medis di tempat lain.

Rentang usia pasien akibat turbulensi pesawat tersebut antara 2 hingga 83 tahun, serta terdapat seorang warga Singapura yang dirawat di RS Samitivej Srinakarin.

Update Korban Turbulensi Maut Singapore Airlines, Masih Ada Penumpang Kritis!

Dr Adinun mengatakan dari hari Rabu (22/5/2024), jumlah pasien yang dilarikan ke ruang Intensive Care Unit (ICU) di tiga rumah sakit di Bangkok tidak berubah, tercatat sebanyak 20 orang.

Dia menyampaikan sistem kode warna digunakan oleh pihak rumah sakit untuk menandakan tingkat keparahan pasien saat tiba di rumah sakit.

Pasalnya, terdapat enam kasus yang dikategorikan sebagai kasus yang merah, artinya kondisinya sangat parah hingga mengancam nyawa. Namun, hingga Kamis (23/5/2024), tidak ada kasus yang dikategorikan mengancam nyawa.

Direktur Rumah sakit tersebut mengatakan para dokter di Rumah Sakit Samitivej Srinakarinbelum pernah mendapatkan pasien mengalami cedera akibat turbulensi udara walaupun rumah sakit mempunyai perlengkapan yang baik dalam menangani berbagai jenis cedera.

Hingga saat ini, terhitung sebanyak 17 operasi berhasil dilakukan oleh para dokter di rumah sakit tersebut.

Pihak Singapore Airlines menyampaikan hingga Kamis (23/5/2024), pukul 20.30 waktu setempat, tercatat sebanyak 65 penumpang dan dua awak pesawat SQ321 masih berada di Bangkok, Thailand, termasuk 46 penumpang dan dua awak pesawat sedang menerima perawatan medis di rumah sakit.

Pada Selasa (21/5/2024), sebanyak lusinan penumpang pesawat tersebut dilarikan ke rumah sakit di Bangkok untuk mendapatkan perawatan cedera.

Rute penerbangan pesawat tersebut dari London menuju Singapura, mengalami turbulensi yang hebat secara mendadak di Cekungan Irrawaddy, Myanmar, dengan ketinggian 37.000 kaki.

Terdapat satu orang penumpang pesawat tersebut tewas, yaitu Mr Geoff Kitchen (73) warga Inggris. Hal ini disampaikan oleh tetangganya kepada wartawan bahwa beliau sedang ingin berlibur dengan istrinya.

Pada Rabu dini hari, sebanyak 131 penumpang dan 12 awak kapal SQ321 tiba di Singapura dengan dikerahkannya penerbangan bantuan.

Pihak maskapai tersebut menyampaikan untuk lima penumpang yang lainnya akan terbang ke Singapura pada Rabu malam sedangkan satu anggota awak mendapatkan jadwal penerbangan pada Kamis (23/5/2024). (Ahmadi Yahya)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper