Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Slovakia Robert Fico ditembak oleh orang tak dikenal. Ia pun segera dilarikan ke rumah sakit dan sedang dalam perawatan setelah ditembak dalam upaya pembunuhan pertama terhadap seorang pemimpin Eropa dalam lebih dari dua dekade.
Fico (59) dipindahkan ke rumah sakit di kota terdekat Banska Bystrica. Ia diserang setelah pertemuan pemerintah di kota Handlova, sekitar 165 km timur laut ibu kota Bratislava.
Fico dikenal sebagai tokoh politik dominan di negara Eropa timur berpenduduk 5,4 juta jiwa sejak jatuhnya komunisme. Dia kembali berkuasa tahun lalu sebagai kekuatan oposisi terhadap lembaga-lembaga Uni Eropa di Brussels.
Kedekatannya dengan Rusia telah membuatnya berselisih dengan mitra-mitranya, dan mengancam akan melemahkan persatuan UE dalam membantu Ukraina.
Presiden Zuzana Caputova kepada wartawan di Bratislava mengatakan bahwa tersangka penyerang, yang diidentifikasi oleh surat kabar Sme sebagai pria berusia 71 tahun, telah ditangkap dan ditahan oleh polisi.
Fico sedang berjalan di tengah kerumunan orang ketika tembakan dilepaskan ke arahnya. Para saksi mata mendengar beberapa kali tembakan terdengar saat perdana menteri terjatuh ke tanah, setelah itu ia diangkat oleh penjaga keamanan, dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa pergi.
Baca Juga
Caputova, kepala negara yang akan segera habis masa jabatannya dan salah satu kritikus utama Fico di negara tersebut, mengutuk apa yang dia gambarkan sebagai serangan brutal dan sembrono terhadap sang perdana menteri.
"Saya terkejut. Saya berharap Robert Fico memiliki kekuatan untuk pulih dari serangan di saat kritis ini," katanya.
Ini merupakan penembakan pertama terhadap kepala negara atau pemerintahan Eropa sejak pembunuhan Perdana Menteri Serbia Zoran Djindjic pada Maret 2003. Tokoh reformis proEropa yang menentang kejahatan terorganisir ini dibunuh setelah ditembak mati di pusat kota Beograd.
Parlemen Slovakia di Bratislava menunda sidangnya karena para pemimpin dari berbagai spektrum politik mengecam serangan tersebut, yang merupakan serangan pertama dalam sejarah negara tersebut. Sekutu Fico memanfaatkan serangan itu dengan menuduh oposisi mengobarkan perpecahan di negara tersebut.
Kondisi terkini Fico disebutkan bahwa ada satu peluru menembus perutnya dan peluru kedua mengenai persendiannya.
Mengutip sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya, Fico telah selesai menjalani operasi dan dalam kondisi stabil.
Di sisi lain, Menteri Pertahanan Robert Kalinak mengatakan dalam sebuah konferensi pers beberapa jam sebelumnya bahwa Fico mengalami "polytrauma serius" setelah mengalami beberapa luka tembak.