Bisnis.com, GARUT- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, jumlah rumah rusak akibat guncangan gempa bumi di Kabupaten Garut, Jawa Barat mencapai 67 unit.
Kepala BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar mengatakan, puluhan rumah yang rusak itu ditemukan berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan tim di lapangan pada Minggu (28/4/2024) sore.
"Sebanyak 67 unit rumah terdampak tersebar di 20 kecamatan. Selain itu, merusak empay unit infrastruktur, di antaranya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk," kata Aah, Minggu (28/4/2024).
Aah menyebutkan, gempa yang mengguncang wilayah Garut dipastikan tidak berpotensi tsunami. Masyarakat pun diimbau untuk mewaspadai video maupun pesan berantai hoaks bencana gempa bumi di media sosial.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang 151 kilometer barat daya Kabupaten Garut pada Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB.
Gempa yang terjadi pada kedalaman 10 kilometer ini terasa tidak hanya di wilayah Garut, melainkan hingga Sukabumi, Bandung, Tasikmalaya, Tangerang, Bogor, Jakarta, Kebumen, Banyumas.
Baca Juga
Kemudian, Cilacap, Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, dan Malang. Gempa tersebut tidak menimbulkan potensi terjadinya tsunami.
Berdasarkan informasi, puluhan rumah yang mengalami kerusakan berada di Kecamatan Pameungpeuk, Cisompet, Cibalong, Singajaya, Cikajang, Talegong, Sukawening, Cilawu, Wanaraja, dan Cikelet.
Sementara itu, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan operasional Kereta Cepat WHOOSH pada hari ini berjalan normal pasca gempa bumi di wilayah Garut, Jawa Barat. Seluruh infrastruktur moda transportasi ini juga dipastikan tidak terdampak gempa tersebut.
Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa mengatakan, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 yang berpusat di wilayah Garut, Jawa Barat, tidak mengganggu operasional Kereta Cepat WHOOSH pada hari ini. Dia juga memastikan tidak ada perubahan jadwal perjalanan akibat kejadian ini.
"Masyarakat pengguna Kereta Cepat WHOOSH tidak perlu khawatir. Tidak ada perubahan jadwal perjalanan Kereta Cepat Whoosh pada Minggu, 28 April 2024" ujar Eva saat dikonfirmasi, Minggu (28/4/2024).
Eva mengatakan, gempa tersebut juga tidak berdampak pada infrastruktur Kereta Cepat WHOOSH. Pasalnya, struktur prasarana Kereta Cepat WHOOSH dirancang tahan gempa hingga kekuatan magnitudo 8.
Dia mengatakan, KCIC juga telah memeriksa seluruh stasiun, jalur, serta fasilitas penunjang operasional Kereta Cepat WHOOSH pasca terjadinya gempa. Pemeriksaan tersebut berlangsung mulai pukul 00.30 WIB - pukul 03.00 WIB.
Berdasarkan hasil pemeriksaan seluruh kondisi prasarana untuk operasional dinyatakan aman dan tidak terdapat kerusakan apapun. Sehingga, pada hari ini Kereta Cepat WHOOSH tetap melayani penumpang sesuai dengan jadwal sejak keberangkatan kereta pertama.
Sebelumnya saat gempa terjadi sekitar pukul 23.30 WIB, sensor yang dapat terdapat di infrastruktur Kereta Cepat WHOOSH untuk membaca situasi darurat langsung memberikan sinyal. Tidak ada aktivitas operasional perjalanan Kereta Cepat Whoosh pada jam tersebut.