Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI-Vietnam Teken Kerja Sama Politik Hingga Perdagangan, Ini Poin Pentingnya

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Vietnam Bui Thanh Son, pada 24 April 2024.
Menlu Retno Marsudi menyampaikan keterangan dalam konferensi pers terkait hasil penyelenggaraan AMM 2023 di Jakarta, Jumat (14/7/2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa.
Menlu Retno Marsudi menyampaikan keterangan dalam konferensi pers terkait hasil penyelenggaraan AMM 2023 di Jakarta, Jumat (14/7/2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Vietnam Bui Thanh Son, pada 24 April 2024.

Retno menjelaskan terdapat sepuluh bidang kerja sama yang dibahas dengan Menlu Vietnam dalam pertemuan tersebut. 

Dia juga memimpin Joint Commission For Bilateral Cooperation (JCBC) ke-5 RI-Vietnam, dan JCBC kali ini dilakukan untuk melakukan stocktaking perkembangan kerja sama bilateral, regional, dan juga global. 

Selain itu, pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut pertemuan JCBC ke-4 serta tindak lanjut kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Vietnam pada bulan Januari yang lalu.

"JCBC sebelumnya diselenggarakan di Jakarta pada tahun 2022. Hubungan Indonesia-Vietnam terus meningkat yang antara lain ditandai dengan intensitas pertemuan kedua pemimpin," katanya, dalam keterangan resmi, pada Kamis (25/4/2024). 

Dia menjelaskan kedua Leaders telah bertemu sebanyak 5 kali, dalam 2 tahun terakhir, dan yang terakhir adalah kunjungan Presiden Jokowi ke Hanoi pada Januari lalu.

Adapun pembahasan JCBC ke-5 antara Indonesia dengan Vietnam, membahas sepuluh bidang kerja sama, di antaranya:

1. Politik

Retno menyampaikan bahwa untuk kerja sama politik Indonesia-Vietnam, perlunya kedua negara terus mempererat dialog di tengah meningkatnya rivalitas geopolitik di kawasan. Maka dari itu, dia mendorong dimulainya 10th Policy Dialogue Indonesia-Vietnam.

2. Pertahanan 

Dia mengatakan untuk kerja sama pertahanan Indonesia-Vietnam, Retno menyambut baik penyelenggaraan Defense Policy Dialogue yang ke-3 antara Kementerian Pertahanan kedua negara, serta penyelenggaraan Air-Staff Talk pertama antara Angkatan Udara kedua negara yang akan digelar tahun ini.

"Saya juga menyambut baik keikutsertaan Angkatan Laut Vietnam pada Multilateral Naval Exercise ke-24 tahun lalu dan pada Asean Solidarity Exercise tahun lalu yang diadakan di Batam," ujarnya.

Dia menyatakan bahwa Kementerian Pertahanan RI dan TNI akan berpartisipasi pada 2nd Vietnam International Defense Expo yang akan diselenggarakan Desember tahun ini untuk memamerkan produk-produk industri pertahanan Indonesia.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa Vietnam menyampaikan terima kasih di dalam pertemuan JCBC atas bantuan Indonesia di dalam membangun Vietnam's Peacekeeping Center yang sesuai dengan standar PBB.

3. Keamanan

Terkait dengan kerja sama keamanan, Retno menekankan pentingnya penguatan kerja sama untuk mengatasi kejahatan transnasional yang terus meningkat di kawasan, utamanya kasus perdagangan orang terkait online scam.

"Saya juga mendorong implementasi penuh MoU kerja sama penanggulangan terorisme dan MoU kerja sama penanggulangan kejahatan narkoba yang telah dimiliki kedua negara," ucapnya.

4. Maritim

Adapun terkait kerja sama maritim, dia menyampaikan pentingnya penguatan kerja sama penanganan penangkapan ikan secara ilegal atau IUU Fishing, termasuk dengan implementasi secara efektif Joint Communique on Voluntary International Cooperation to Combat IUU Fishing and to Promote Sustainable Fisheries Governance tahun 2018.


5. Perdagangan 

Isu perdagangan, Retno sambut baik peningkatan nilai perdagangan kedua negara selama 5 tahun terakhir yang naik rata-rata 12,8%. 

Menurutnya, untuk mencapai target US$18 miliar pada 2028, kedua negara perlu terus mengurangi hambatan dagang dan segera menuntaskan perjanjian ketahanan pangan serta mengoptimalkan peran Joint Committee on Economic, Scientific and Technical Cooperation (JC-ESTC).

6. Investasi

Retno mengatakan terdapat minat tinggi investasi dua arah, oleh karena itu diperlukan iklim investasi yang baik. 

Selain itu, Indonesia pada kesempatan JCBC juga memintakan perlindungan terhadap para investor Indonesia yang telah menanamkan investasinya di Vietnam.

Dia menjelaskan bahwa sektor kerja sama investasi yang memiliki potensi tinggi untuk masa depan antara lain renewable energy, industri high-tech, ekonomi hijau, dan ekosistem kendaraan listrik.

7. Energi

Adapun untuk kerja sama energi, Retno menyatakan bahwa Indonesia telah menyampaikan kesiapan untuk menjadi tuan rumah First Joint Working Group on Energy Cooperation yang pertama tahun ini guna menjajaki ide dan kesempatan kerja sama-kerja sama baru.

8. Kesehatan

Bidang kesehatan, Retno mendorong percepatan penyelesaian pembaharuan MoU Kerja Sama Kesehatan sebagai payung kerja sama yang lebih luas, dengan Vietnam.

9. Pariwisata

Bidang pariwisata, Indonesia mencatat terjadi kenaikan jumlah turis Vietnam ke Indonesia sebesar 79% tahun lalu sehingga mencapai 121.000 orang.

"Untuk semakin meningkatkan pariwisata, saya dorong ekspansi jalur penerbangan langsung antar-kota di kedua negara. Saya juga meminta dukungan Vietnam untuk memberikan izin penerbangan bagi maskapai Indonesia dengan slot waktu yang memudahkan," ujarnya.

10. Pendidikan 

Adapun untuk pendidikan, dia mendorong pengaktifan kembali Joint Working Group mengenai kerja sama pendidikan dengan Vietnam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper