Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Insiden Laka di Tol Japek KM 58, Ini yang Akan Dilakukan Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal menggencarkan sosialisasi terhadap pengemudi saat periode mudik Lebaran 2024, khususnya di jalan t­­ol.
Usai Insiden Laka di Tol Japek KM 58, Ini yang Akan Dilakukan Kapolri. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/4/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Usai Insiden Laka di Tol Japek KM 58, Ini yang Akan Dilakukan Kapolri. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/4/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

Bisnis.com, JAKARTA - Usai terjadinya kecelakaan di Tol Jakarta - Cikampek KM 58, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal menggencarkan sosialisasi terhadap pengemudi saat periode mudik Lebaran 2024, khususnya di jalan t­­ol.

Dia mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu upaya antisipasi pihak kepolisian usai insiden kecelakaan lalu-lintas di Tol Jakarta - Cikampek KM 58 yang tewaskan 12 korban.

"Tentunya menjadi evaluasi agar kita lebih masif lagi, mensosialisasikan terhadap pengemudi khususnya, terhadap pengguna jalan khususnya, agar betul-betul mempersiapkan diri dengan sebaiknya," ujarnya kepada wartawan, dikutip Selasa (9/4/2024).

Mantan Kabareskrim Polri itu juga mengimbau kepada pemudik agar tidak memaksakan saat berjalan saat kelelahan. Pasalnya, hal tersebut bakal mengakibatkan kecelakaan fatal, baik diri sendiri maupun orang lain.

"Oleh karena itu, pada waktunya istirahat tidak dipaksakan ingin cepat sampai tujuan, sehingga kemudian menimbulkan masalah. Mungkin beberapa hal ini yang menjadi catatan kita untuk kita lakukan perbaikan," ujarnya.

Sebagai informasi, kecelakaan maut itu terjadi di jalur lawan arah atau contraflow di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek terjadi pada Senin (8/4/2024) pagi. Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Primajasa Nopol B 7655 TGD, Gran Max Nopol B 1635 BKT, dan Daihatsu Terios.

Kejadian ini setidaknya membuat dua orang luka-luka, dan terdapat 12 orang lainnya yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut, terdiri atas 7 laki-laki dan 5 perempuan.

Korban meninggal dunia yang berjumlah 12 orang itu berada di ruang pemulasaran jenazah RSUD Karawang.

Adapun, mobil Gran Max hangus terbakar, sehingga membuat 12 korban merupakan penumpang mobil Gran Max meninggal dunia. Sementara itu, penumpang mobil Terios tidak ada yang menjadi korban, dan dari bus Primajasa terdapat dua orang luka-luka.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper