Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Ketar-ketir Iran Mau Balas Serangan, Pasukan IDF Dilarang Cuti

Israel bersiap-siap untuk menghadapi kemungkinan serangan balasan dari Iran setelah dugaan pembunuhan para jenderal Iran di Damaskus pekan ini.
Asap membumbung setelah Israel diduga menyerang bangunan yang dekat dengan kedutaan besar Iran di Damaskus, Suriah, 1 April 2024./Reuters
Asap membumbung setelah Israel diduga menyerang bangunan yang dekat dengan kedutaan besar Iran di Damaskus, Suriah, 1 April 2024./Reuters

Bisnis.com, JAKARA – Israel bersiap-siap untuk menghadapi kemungkinan serangan balasan dari Iran setelah dugaan pembunuhan para jenderal Iran di Damaskus pekan ini.

Melansir Reuters, Kamis (4/4/2024), Militer Israel mengatakan bahwa mereka akan merespons dengan tegas dan memberi isyarat bahwa mereka telah meningkatkan kesiagaan militernya.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan bahwa mereka menangguhkan cuti untuk semua unit tempur, sehari setelah mereka mengatakan bahwa mereka mengerahkan lebih banyak pasukan untuk unit pertahanan udara.

Kemungkinan Iran akan membalas serangan udara Israel pada hari Senin yang diduga dilakukan terhadap kompleks kedutaan besar Iran di Damaskus telah meningkatkan momok perang yang lebih luas, meskipun dua sumber Iran mengatakan bahwa respons Iran akan terukur agar menghindari eskalasi.

"Negara Israel siap untuk setiap skenario. Kami akan merespon dengan kekuatan untuk setiap upaya untuk menyerang kami," ungkap bicara pemerintah Israel Raquela Karamson.

Wartawan Reuters dan penduduk di kota Tel Aviv mengatakan bahwa layanan GPS telah terganggu. Kondisi ini menandakan langkah nyata militer agar dapat menangkal peluru kendali.

Iran yang merupakan musuh bebuyutan Israel telah bersumpah akan membalas dendam atas pembunuhan dua jenderalnya beserta lima penasihat militernya dalam serangan udara terhadap kompleks kedutaan Iran di Ibu Kota Suriah pada Senin (1/4).

Israel diyakini telah melakukan serangan tersebut, yang merupakan salah satu serangan paling signifikan terhadap kepentingan Iran di Suriah, yang merupakan sekutu dekat Iran. Israel tidak mengonfirmasi atau membantah keterlibatannya terhadap serangan tersebut.

"Sesuai dengan penilaian situasi, telah diputuskan bahwa cuti akan ditangguhkan sementara untuk semua unit tempur IDF. IDF sedang berperang dan pengerahan pasukan berada di bawah penilaian terus menerus sesuai dengan kebutuhan," demikian menurut pernyataan militer Israel.

Menyusul kecemasan warga Israel akan kemungkinan eskalasi, militer kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengklarifikasi bahwa tidak ada perubahan yang dibuat dalam pedomannya untuk front depan dan bahwa tidak ada kebutuhan untuk mengumpulkan makanan, uang tunai, atau generator.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper