Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Ferienjob di Jerman, Kemlu: 1.047 Mahasiswa dari 33 Kampus Sudah Pulang ke Indonesia

Total mahasiswa yang berangkat ferienjob ada 1.047 berasal dari 33 kampus.
Para pekerja konstruksi terlihat siluet saat berdiri di atas platform di lokasi pembangunan kantor pusat Bank Sentral Eropa (ECB) yang baru saat tur media di Frankfurt, Jerman, 31 Oktober 2013./Reuters-Kai Pfaffenbach
Para pekerja konstruksi terlihat siluet saat berdiri di atas platform di lokasi pembangunan kantor pusat Bank Sentral Eropa (ECB) yang baru saat tur media di Frankfurt, Jerman, 31 Oktober 2013./Reuters-Kai Pfaffenbach

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan bahwa 1.047 mahasiswa dari 33 kampus menjadi korban ferienjob di Jerman.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan bahwa KBRI Berlin berkoordinasi dengan KJRI Frankfurt untuk melakukan pendalaman kasus tersebut.

"Total mahasiswa yang berangkat ferienjob ada 1.047 berasal dari 33 kampus. Pada saat kita menerima laporan, KBRI terutama tentunya segera melakukan perlindungan pada WNI kita," katanya kepada awak media, pada Rabu (3/4/2024). 

Dia menjelaskan bahwa beberapa korban yang sudah tidak kuat bekerja, juga diputus kontrak dan diberikan alternatif akomodasi bekerja sama dengan KBRI yang ada di sana.

Kemudian, dia mengatakan bahwa KBRI Berlin sudah berkoordinasi dengan badan ketenagakerjaan Jerman untuk mendorong adanya investigasi terhadap kasus tersebut.

"Terakhir sudah di follow up oleh otoritas yang ada di Jerman dengan melakukan interview terhadap beberapa korban," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa saat ini seluruh mahasiswa Indonesia di Jerman tersebut sudah kembali ke Tanah Air.

"Saat ini seluruh 1.047 itu sudah kembali ke Indonesia karena memang program feirenjob itu berakhir pada Desember dan visa-nya berakhir pada Desember," ucapnya. 

Adapun dari sisi Indonesia, Judha menegaskan bahwa pihak Bareskrim Polri sudah menetapkan 5 orang tersangka atas kasus tersebut, di antaranya masih berada di Jerman sudah dilakukan pemanggilan. 

"Lima orang semuanya WNI, termasuk dua yang ada di Jerman itu WNI," tambahnya kepada para awak media. 

Kemudian, dia menghimbau kepada masyarakat Indonesia baik mahasiswa atau pihak kampus agar berhati hati terhadap penawaran magang ke luar negeri. 

Dia menyarankan untuk memastikan perusahaan atau pihak user kredibilitas, lalu pastikan berangkat melalui agensi yang memiliki izin resmi dari pemerintah. 

"Pastikan menandatangani kontrak di Indonesia, yang terjadi dengan ferienjob mereka tanda tangan kontrak pada saat tiba di Jerman. Dan kontraknya pun berbahasa Jerman jadi mereka tidak paham isinya. Ikut prosedur resmi proses pemagangan sesuai aturan yang berlaku di Indonesia, terakhir jika menemui unsur penipuan segera laporkan," tambahnya. 

Kemudian dia menjelaskan bahwa ferienjob adalah bekerja semasa libur kuliah, jadi dalam program yang didesain oleh pemerintah Jerman, program ini ditujukan untuk menambah uang saku pelajar dan mahasiswa selama libur kuliah, jadi tidak didesain sebagai program magang pendidikan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper