Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengaku prihatin terkait dengan 1.047 mahasiswa Indonesia diduga menjadi korban kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus magang atau ferienjob di Jerman.
Hal ini dia sampaikan usai meresmikan Banten Halal Fair Ramadan 1445 Hijriah di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang, Banten, Selasa (2/4/2024).
“Mahasiswa saya kira ini sesuatu yang menjadi keprihatinan. Itu mencoreng nama baik kita bangsa indonesia dan lagi ini saya kira sesuatu yang memalukan itu,” ujarnya kepada wartawan.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dengan menggelar program ferienjob dengan iming-iming program pemerintah ke kampus Indonesia merupakan tindakan yang tercela.
Untuk diketahui, ferienjob merupakan pekerjaan paruh waktu yang dilakukan saat masa libur.
“Magang tetapi di sana katanya bekerja, bahkan bekerjanya tidak ada hubungannya dengan tingkat akademiknya. Ini harus diawasi dan harus ditindak siapa yang melakukan. Kalau salah siapa pun supaya nanti tidak ada lagi yang melakukan itu ke depan,” tuturnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia mengaku bahwa saat ini pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam) turut menaruh perhatian atas kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) mahasiswa dengan modus ferienjob melalui pembentukan tim khusus.
Harapannya, Kementerian akan mendampingi pihak kampus hingga nanti para mahasiswa terlepas dari jerat kasus ferienjob dan dapat kembali fokus mengenyam pendidikan di luar negeri.
“Saat ini ada satgas untuk menyelidiki ini lebih lanjut saya setuju supaya dituntaskan dan supaya perguruan-perguruan tinggi ini tidak memanfaatkan peluang yang bisa kemudian merugikan mahasiswa. Ini harus dicegah. Saya kira itu,” pungkas Ma’ruf.