Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pratikno Bantah Dititipkan Jokowi Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Mensesneg Pratikno membantah isu terkait dengan dirinya sebagai sosok yang dititipkan Presiden
Pratikno Bantah Dititipkan Jokowi Masuk Kabinet Prabowo-Gibran. Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers sebelum berangkat ke Australia dalam rangka menghadiri KTT ASEAN-Australia di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/3/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pratikno Bantah Dititipkan Jokowi Masuk Kabinet Prabowo-Gibran. Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers sebelum berangkat ke Australia dalam rangka menghadiri KTT ASEAN-Australia di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/3/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membantah isu terkait dengan dirinya sebagai sosok yang dititipkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk masuk dalam kabinet presiden terpilih selanjutnya, yaitu Prabowo Subianto.

“Saya masa titipan? Kayak anu, Gofood, Gojek saja. Ya enggak lah,” katanya kepada wartawan di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Rabu (3/4/2024).

Kendati demikian, dia pun tak menampik apabila nantinya ditarik masuk dalam kabinet pemerintahan mendatang.

Menurutnya, selama diberikan amanah, maka dirinya akan selalu berusaha berkontribusi yang terbaik untuk pemerintahan.

Meski begitu, Pratikno menekankan bahwa membantu jalannya pemerintahan tak selalu harus berada di dalam roda tersebut.

"Ya saya berusaha untuk membantu agar berkontribusi untuk pemerintah yang terbaik. Berkontribusi banyak cara, cara kembali sebagai akademisi kan juga berkontribusi," pungkas Pratikno.

Sebelumnya, Istana Kepresidenan membantah Presiden Jokowi terlibat cawe-cawe dalam pembentukan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana mengungkapkan bahwa banyak muncul narasi tentang  keterlibatan Presiden Jokowi dalam kabinet pemerintahan selanjutnya.

Ari menyebut pengangkatan menteri pada kabinet pemerintahan selanjutnya menjadi hak prerogatif sepenuhnya presiden terpilih.

"Pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024," ujarnya kepada wartawan, Senin (25/3/2024).

Ari lalu mengatakan, Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabatan 20 Oktober 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper