Bisnis.com, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan tiga fenomena cuaca yang perlu diwaspadai masyarakat pada periode mudik Lebaran 2024.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memerinci hal pertama yang patut diwaspadai adalah fenomena Madden Julian Oscillation. Hal itu disampaikannya dalam Rapat Kerja Persiapan Mudik 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi V DPR-RI, Selasa (2/4/2024).
“Madden Julian Oscillation merupakan kumpulan awan hujan yang datang dari timur Afrika menuju Samudra Pasifik dan melintasi Indonesia yang meningkatkan curah hujan,” demikian keterangannya seperti dilansir laman resmi BMKG.
Kedua, sambung Dwikorita, adalah fenomena gelombang Atmosfer Rossby, dan ketiga ialah Bibit Siklon Tropis atau Siklon Tropis.
Dia menambahkan, BMKG memprediksi bahwa menjelang Lebaran, tepatnya pada 3–9 April 2024, cuaca di wilayah Indonesia berpotensi hujan dengan kategori ringan hingga sedang.
Kemudian pada 10–16 April 2024, BMKG memprakirakan kondisi cuaca di Indonesia secara umum cerah hingga cerah berawan.
Baca Juga
“Sementara itu, pada tanggal 17-23 April 2024 wilayah Indonesia berpotensi curah hujan dalam kategori ringan–sedang di sebagian wilayah Indonesia bagian utara dan tengah,” jelasnya.
Pada rapat kerja tersebut, Dwikorita mengimbau kepada masyarakat, terutama pemudik, untuk terus mengakses dan memahami informasi cuaca serta dapat melakukan perencanaan secara tepat.
“Terdapat beberapa platform sumber informasi seperti INA-SIAM khusus untuk penerbangan, INA-WIS untuk maritim, dan SIGNATURE-BMKG untuk darat. Semua informasi tersebut dirangkum di dalam satu aplikasi, yaitu InfoBMKG.”
Selain itu, jelasnya, BMKG juga menyediakan informasi cuaca untuk tempat ibadah, informasi cuaca jalur tol, informasi cuaca di lokasi wisata, dan informasi cuaca di jalur laut.
BMKG juga menyediakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengintervensi atau mengubah kondisi cuaca yang terjadi secara alami dengan pemanfaatan teknologi. Modifikasi cuaca mencakup mempercepat hujan, meningkatkan intensitas hujan, dan mengurangi pertumbuhan awan hujan.
“Modifikasi cuaca dilakukan dengan menyebarkan benih penyemaian untuk membentuk kristal-kristal es di dalam awan yang kemudian dapat mengintensifkan dan meningkatkan jumlah butir air di dalam awan,” pungkasnya.
Adapun, rapat kerja dengan tajuk Persiapan Mudik 2024 tersebut dipimpin oleh Komisi V DPR-RI dan juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Basuki Hadimuljono, Kepala Basarnas Kusworo, dan Kakorlantas POLRI Aan Suhanan.