Bisnis.com, JAKARTA - Robert Bonosusatya atau RBS telah selesai diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata niaga di kawasan IUP PT Timah Tbk (TINS).
Robert keluar dari gedung Kejagung sekitar pukul 22.05 WIB. Ia didampingi dua orang penasihat hukumnya. Ia kemudian langsung memasuki mobil Toyota Innova Zenix.
"Ya sebagai warga negara yang baik, saya sudah melakukan kewajiban mentaati peraturan yang ada saya sudah diperiksa," ujarnya di Kejagung, Senin (1/4/2024).
Lebih lanjut, pengusaha Tanah Air ini juga mengaku bahwa dirinya telah diperiksa dari pukul 09.00 WIB oleh tim penyidik Kejagung. Dengan demikian, Robert telah diperiksa selama 13 jam di Kejagung
Adapun, saat ditanya kaitannya dengan perusahaan PT Refined Bangka Tin. Robert mengarahkan awak media untuk bertanya langsung ke penyidik Kejagung.
"Tanya ke penyidik ya, tolong ya," pungkasnya.
Baca Juga
Keterkaitan Kasus
Sementara itu, Dirdik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung RI, Kuntadi menyampaikan pemeriksaan Robert dilakukan untuk memastikan keterkaitannya dengan PT Refined Bangka Tin (RBT).
"Justru itu [RBS] kami periksa untuk memastikan keterkaitan yang bersangkutan dengan PT RBT. Apakah [RBS] sebagai pengurus, apakah sebagai Benefit Official Ownership atau memang tidak ada kaitannya sama sekali," ujarnya di Kejagung, Senin (1/4/2024).
Singkatnya, Kuntadi menekankan bahwa pemeriksaan ini dilakukan untuk membuat terang sosok Robert Bonosusatya ini dalam kasus dugaan komoditas timah di wilayah IUP PT Timah Tbk (TINS).
Robert = RBS?
Sementara itu, Koordinator Maki Boyamin Saiman menyampaikan aktor intelektual dalam kasus tersebut berinisial RBS. Menurutnya, RBS diduga menikmati uang korupsi paling banyak dari kasus komoditas ini.
Boyamin mengungkapkan bahwa RBS ini memiliki peran di balik dua tersangka baru kasus timah, yakni Harvey Moeis dan Helena Lim yang diduga melakukan korupsi melalui dalih CSR.
Selain itu, RBS juga diduga telah mendirikan dan mendanai perusahaan yang digunakan untuk melancarkan korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah IUP PT Timah.
"Meminta segera menetapkan Tersangka dan melakukan penahanan atas seorang dengan inisial RBS atas perannya sebagai aktor intelektual dan penikmat uang paling banyak dari perkara dugaan korupsi tambang timah," ujarnya.