Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operasi Ketupat 2024, Kapolda Metro Jaya Kerahkan 4.105 Personel

Ribuan personel yang terdiri dari kepolisian, TNI hingga aparatur pemda mengawal pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya yang berlangsung pada 4-16 April 2024.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memberikan keterangan kepada media usai rapat lintas sektoral di Polda Metro Jaya, Senin (1/4/2024)./Bisnis-Anshary Madya Sukma
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memberikan keterangan kepada media usai rapat lintas sektoral di Polda Metro Jaya, Senin (1/4/2024)./Bisnis-Anshary Madya Sukma

Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya mengerahkan 4.105 personel dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2024 menyambut arus mudik dan Hari Raya Idulfitri 2024.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menuturkan ribuan personel yang terdiri dari kepolisian, TNI hingga aparatur dari pemerintah daerah akan mengawal pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya yang berlangsung pada 4 hingga 16 April 2024.

"Selama 13 hari yang mulai pada tgl 4 april 2024 sd 16 April 2024 dengan melibatkan 4.105 personel yang terdiri dari 3.514 personel Polri, 100 personel tni dan 491 personel pemda," ujarnya di Polda Metro Jaya, Senin (1/4/2024).

Lebih lanjut, Karyoto menekankan terdapat 1.640 lokasi yang bakal diamankan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Selain itu, pengamanan juga bakal ditekankan terhadap orang, barang hingga tempat yang ditinggalkan pemudik.

"Operasi ini merupakan operasi kemanusiaan yang bertujuan memberikan rasa aman, nyaman dan kelancaran lalu lintas kepada masyarakat yang merayakan hari raya idul fitri dan sudah menjadi tradisi dari kota-kota besar yaitu terjadi arus mudik atau pulang kampung," tambahnya.

Adapun, Karyoto juga bakal mengerahkan jajarannya untuk mengamankan pada lokasi rawan mulai dari bandara, terminal, pelabuhan, stasiun, tempat wisata pusat-pusat perbelanjaan hingga perbankan dalam operasi kali ini.

 "Menyikapi sejumlah kerawanan tersebut diperlukan komitmen, komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang baik, diantara seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan termasuk pelaku usaha, hingga seluruh elemen masyarakat lainnya," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper