Bisnis.com, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) mendorong calon presiden terpilih Prabowo Subianto membantu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang terancam gagal masuk ke DPR RI usai hanya meraih 3,87% suara sah nasional (tak lolos ambang batas parlemen 4%).
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tidak menampik kabar bahwa Prabowo dijadwalkan bertemu dengan elite PPP dalam waktu dekat. Dia berharap pertemuan itu untuk membantu PPP sebagai salah satu partai paling bersejarah di Indonesia.
"Kalau Pak Prabowo juga bersama-sama untuk membantu PPP ya artinya karena kesadaran sejarah itu," jelas Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).
Dia menjelaskan, PDIP juga terus menjalin kerja sama dengan PPP. Menurutnya, kerja sama PDIP dengan PPP tidak berhenti pada hari pencoblosan Pemilu 2024.
Menurutnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah memerintahkan jajarannya untuk membantu PPP sesuai amanat ulama khrismatik Maimun Zubair alias Mbah Moen.
"Maka pada hari Sabtu pagi saya bertemu dengan Mas Awiek dari PPP, Achmad Baidowi, dan kami memberikan bantuan-bantuan. Bahkan sejak perhitungan suara yang pertama kami mengajak PPP untuk bersama-sama di pusat data PDI Perjuangan," jelas Hasto.
Baca Juga
Dia berpendapat, PDIP bersama PPP dan partai pendukung pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD ainnya punya perasaan psikologis yang sama.
Hasto mengklaim ada operasi politik untuk mengecil-kecilkan suara partai pendukung Ganjar-Mahfud dalam ajang Pilpres 2024. Oleh sebab itu, kerja sama politik yang sudah mereka bangun akan terus berlanjut.
"Kami terus membangun kerja sama dengan PPP, Perindo, dan Hanura. Apalagi secara psikologis, kami berempat ini adalah victims [korban]," katanya.