Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Partai Nasdem Surya Paloh mengungkap soal nasib hak angket kecurangan Pemilihan Umum alias Pemilu 2024. Ia menekankan bahwa partainya memiliki kekuatan terbatas di parlemen.
Surya Paloh menerangkan bahwa dukungan terhadap hak angket semata-mata untuk menghormati hak konstitusional anggota DPR. Namun demikian, jika melihat konstelasi politik yang ada, Nasdem cenderung akan mempertimbangkan banyak aspek.
"Energi partai Nasdem amar terbatas," kata Surya Paloh, Rabu malam kemarin.
Nasdem adalah salah satu partai yang secara terbuka mendukung hak angket. Namun demikian, sikap Nasdem sempat dipertanyakan karena tidak turut berbicara saat rapat pembukaan sidang parlemen beberapa waktu lalu.
Adapun dalam pemilu 2024, Nasdem memperoleh suara sebanyak 14,66 juta atau 9,66%. Perolehan suara tersebut naik 2 juta suara dibandingkan hasil Pemilu 2019 lalu yang hanya memperoleh 12,66 juta.
Surya Paloh menambahkan dengan hasil tersebut, Nasdem akan terus mempertimbangkan tentang bergulirnya hak angket termasuk efektivitasnya bagi Nasdem. Apalagi mekanisme yang ada saat ini bukan musyawarah mufakat melainkan penentuannya berdasarkan suara terbanyak.
Baca Juga
"Bagaimana sikap Nasdem? Kami akan melakukan evaluasi, kita lihat satu persatu. Partai paling besar bukan Nasdem. Bahkan rekan-rekan PDIP yang pertama kali berinisiatif menggulirkan hak angket. Nanti kita lihat, gimana progres berjalan."