Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo Gibran, Yusril Ihza Mahendra meyakini capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar akan mengajukan gugatan sengketa pemilu 2024 ke Mahkamah Konatitusi (MK).
Yusril mengatakan bahwa sejauh ini hanya dua kubu tersebut yang tidak menerima hasil real count KPU, sehingga kedua kubu itu diprediksi bakal mengajukan gugatan sengketa pemilu ke MK.
Menurut Yusril, jika keduanya mengajukan gugatan sengketa pemilu 2024 ke MK, KPU bakal jadi pihak termohon dalam gugatan dan TKN Prabowo-Gibran menjadi pihak terkait yang siap melakukan intervensi di dalam sidang.
"Posisi kita sejajar dengan KPU karena yang melakukan permohonan adalah Pak Ganjar dan Pak Anies. Termohonnya adalah KPU, kemudian kami ini adalah pihak terkait yang melakukan intervensi," tuturnya di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Yusril juga optimistis bahwa pihaknya bisa memenangkan gugatan pemilu tersebut di MK. Pasalnya, kata Yusril, dari 36 advokat yang sudah disiapkan TKN Prabowo-Gibran ada sejumlah nama beken yang ikut serta di antaranya Otto Hasibuan hingga OC Kaligis.
"Sebagian besar adalah lawyer profesional dan beberapa memang adalah nama yang diusulkan parpol koalisi dari Golkar ada Gerindra ada, dan partai lain juga ada," katanya.
Baca Juga
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional Prabowo Gibran telah menyiapkan 36 advokat untuk menghadapi gugatan sengketa pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Wakil Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo Gibran, Yusril Ihza Mahendra meyakini bakal ada pihak yang tidak puas dengan putusan KPU terkait pemenang Pemilu 2024 nanti.
Salah satu upaya yang akan dilakukan oleh pihak itu, menurut Yusril adalah mengajukan gugatan sengketa pemilu di MK minimal tiga hari setelah penetapan KPU.