Bisnis.com, DENPASAR - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) menargetkan 90% anggaran belanja tahunan dimanfaatkan untuk membeli produk dalam negeri.
Target tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbudristek, Suhartia setelah mengahadiri soft launching Business Matching 2024 di The Meru Sanur, Denpasar, Bali, Senin (4/3/2024).
"Sebagai pengguna yang pemilik anggaran itu tidak hanya anggaran yang ada di Kemendikbudristek, kami sendiri menargetkan sekitar 90% bisa menggunakan produk dalam negeri,” kata Suharti di Sanur, Senin (4/3/2024).
Suharti menjelaskan, pihaknya yang merupakan koordinator sektor pendidikan tentunya menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah.
Hal ini dilakukan, agar alokasi anggaran dari pusat ke Pemerintah Daerah seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dapat didorong untuk menggunakan produk dalam negeri.
“Kepentingan kedua, dengan adanya data yang kita peroleh dari database kita jadi tahu apa sih produk-produk yang membutuhkan riset dan teknologi dan pengembangan lebih lanjut (baik) perguruan tinggi, (maupun) satuan pendidikan menengah, yang bisa kemudian melakukan berbagai riset bekerjasama dengan industri untuk terus membantu penyediaan produk dalam negeri,” ujarnya.
Baca Juga
Berdasarkan nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengalami peningkatan anggaran sebesar Rp17,48 triliun menjadi Rp97,7 triliun.
Kenaikan anggaran ini ditujukan untuk pemenuhan dua pogram prioritas nasional dan proyek mayor yang tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2024.
Business Matching 2024 merupakan kelanjutan dari agenda serupa yang sudah dilaksanakan sukses sebelumnya pada tahun 2022 dan 2023.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan pelaku industri selaku produsen dengan penggunan produk dalam negeri khususnya yang menggunakan anggaran pemerintah melalui pengadaan barang dan jasa.
Pada Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2024, Kemenperin menggandeng Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kegiatan ini juga didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, serta Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.