Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemlu RI Buka Suara Soal Isu Normalisasi Indonesia dengan Israel

Israel dan Indonesia dikabarkan berencana segera mengumumkan pembentukan hubungan diplomatik kedua negara yang tertunda.
Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi/Dok. Kementerian Luar Negeri
Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi/Dok. Kementerian Luar Negeri

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI buka suara mengenai isu normalisasi yang akan terjadi antara Indonesia dengan Israel.

Berdasarkan informasi yang beredar, penasihat senior Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Andy Widjajanto, dan Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri salah satu pemain kunci Israel Ronen Levy telah bertemu di Yerusalem membahas normalisasi kedua negara, pada September lalu.

Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhamad Iqbal menyatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui sama sekali mengenai pertemuan tersebut.

"Kementerian Luar Negeri sama sekali tidak mengetahui mengenai adanya pertemuan itu, jadi saya tidak bisa memberikan tanggapan dari pertemuan itu. Kalau teman-teman meminta konfirmasi silahkan meminta konfirmasi kepada pihak terkait," katanya, saat ditanyai awak media di Gedung Dewan Pers, pada Kamis (29/2/2024).

Melansir Jewish Insider, Israel dan Indonesia dikabarkan berencana segera mengumumkan pembentukan hubungan diplomatik kedua negara yang tertunda.

Menteri Luar Negeri Israel saat itu Eli Cohen dan Presiden Jokowi disebut telah menyetujui rancangan akhir perjanjian bagi kedua negara untuk bertukar kantor perdagangan, sebagai langkah pertama menuju hubungan diplomatik secara penuh.

Selain itu, Indonesia juga disebut berencana akan membuka kantor perdagangan di Ramallah pada waktu yang bersamaan.

Kemudian, Jakarta dan Yerusalem juga disebut telah sepakat untuk membuka kantor penghubung yang berfokus pada pengembangan hubungan bilateral, dengan penekanan pada ekonomi, perdagangan, teknologi, inovasi dan budaya.

Selain itu, kedua negara juga membicarakan tentang penghapusan Israel dari daftar hitam visa Indonesia.

Warga Israel juga disebut telah menemukan cara untuk melakukan bisnis di Indonesia, sebagian besar di bidang teknologi pertanian, serta warga Yahudi Amerika yang bekerja di Jakarta disebut juga berperan dalam menyatukan kedua negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper