Bisnis.com, JAKARTA - Ahmad Sahroni menegaskan sampai saat ini Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh belum melakukan pernyataan terkait pengajuan Hak Angket.
Sahroni yang merupakan Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem mengatakan Hak Angket adalah hak konstitusi sebagai anggota DPR dan hak tersebut dapat dilakukan.
"Tapi semua itu menunggu apa yang dilakukan, keputusan yang dilakukan Ketua Umum, kalau capres, para capres 01 dan 03 bicara tentang Hak Angketitu adalah ungkapan dari mereka-mereka,” kata Sahroni di NasDem Tower, Kamis (22/2/2024).
Meski demikian, Sahroni mengatakan bahwa hak angket tersebut dapat berjalan menunggu keputusan dari ketua umum.
Namun, sampai dengan saat ini Sahroni mengatakan bahwa Surya Paloh selaku Ketum NasDem belum menyatakan adanya hak angket tersebut
“Nah Ketua Umum belum sama sekali memerintahkan angket itu maju atau tidak," ucapnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mendukung ide capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang mendorong penggunaan hak angket DPR dalam mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Pasangan cawapres Muhaimin Iskandar itu menilai bahwa ide tersebut merupakan inisiatif yang baik, mengingat partai utama pengusung Ganjar yakni PDI Perjuangan (PDIP) juga memiliki kekuatan besar di parlemen.
“Kami melihat itu adalah inisiatif yang baik, dan ketika Pak Ganjar menyampaikan keinginan untuk melakukan angket itu, fraksi PDI Perjuangan adalah fraksi yang besar,” katanya di Posko THN AMIN, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).
Anies meyakini, Koalisi Perubahan yang mengusungnya dalam Pilpres 2024 ini juga akan siap untuk bersama-sama terlibat dalam penggunaan hak angket tersebut.
