Bisnis.com, JAKARTA - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diselenggarakan serentak pada Rabu (14/2/2024). Pemungutan hasil atau rekapitulasi pemilu akan dihitung secara langsung menggunakan metode Quick Count dan Real Count.
Ada satu lagi metode penghitungan suara yakni Exit Poll yang dilakukan beberapa saat setelah pemilih melakukan pencoblosan. Mengutip hukumonline, Exit Poll merupakan bagian dari survey. Metode yang digunakan biasanya dilakukan dengan dengan mewawancarai responden atau pemilih setelah keluar dari tempat pemungutan suara.
Lantas apa itu Quick Count dan Real Count? bagaimana perbedaannya? berikut penjabarannya.
Pengertian Quick Count dan Real Count
Berdasarkan pemberitaan Bisnis, quick count atau hitung cepat adalah perhitungan secara prediktif dan cepat. Data ini diperoleh berdasarkan berita acara hasil perhitungna (C1) berdasarkan TPS yang dipilih secara acak yang menggambarkan populasi.
Karena mengambil sampel dari beberapa TPS, maka memiliki margin of error meski tidak sebesar saat survei seperti exit poll. Sedangkan real count adalah hasil perhitungan sebenarnya. Di mana perhitungan ini adalah hasil C1 dalam bentuk tabulasi dan ditampilkan saat itu juga di situ penyelenggara pemilu, dalam hal ini KPU.
Proses real count berlangsung lebih lama, karena data yang digunakan bersumber dari seluruh TPS.
Baca Juga
Perbedaan Quick Count dan Real Count
Perbedaan mencolok dari Quick Count dan Real Count adalah pengumuman hasil perolehan keduanya. Pada quick count, lembaga survei sudah berani mengeluarkan hasil yang didasarkan dari perhitungan TPS.
Meskipun baru bersifat prediksi, biasanya mereka sudah berani mengumumkan karena suara yang masuk sudah di atas 70 persen. Adapun real count disajikan oleh KPU yang didasarkan dari perhitungan seluruh TPS.
Berikut perbedaan Quick Count vs Real Count:
- Quick count, hasil dikeluarkan oleh lembaga survei. Sementara real count hasilnya didasarkan dari perhitungan jumlah seluruh surat suara yang sah
- Quick count bisa bersifat prediksi dari perolehan 70 persen suara yang masuk di TPS, sedangkan real count menyajikan hasil suara yang riil
- Quick count menyajikan hasil lebih cepat, sedangkan real count membutuhkan waktu lebih lama Hasil quick count tidak dapat digunakan sebagai dasar putusan pemenang pemilu, sementara hasil real count akan digunakan untuk menentukan pemenang pemilu