Bisnis.com, JAKARTA - Paslon No Urut 02 Prabowo-Gibran siap mengajak rivalnya, yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, untuk masuk ke dalam kabinet usai memenangkan Pilpres 2024.
Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Mohammad Eddy Dwiyanto Soeparno dalam wawancara dengan Bloomberg Television seperti dikutip, Jumat (11/2/2024).
Eddy mengatakan Prabowo siap membangun koalisi yang kuat di parlemen dengan cara mengundang partai-partai lain, seperti PDIP yang merupakan partai terbesar di parlemen saat ini.
"[Prabowo] mungkin mengajak calon presiden lainnya, yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, untuk bergabung dengan pemerintahannya," ujar Eddy dikutip dari Bloomberg, Jumat (16/2/2024).
Lantas, mengapa Prabowo mendadak ingin merangkul pihak-pihak yang berada di luar koalisis? Eddy mengatakan bahwa Prabowo akan mengikuti jejak Presiden Jokowi yang sukses membentuk koalisi partai politik terbesar di parlemen.
“Membentuk koalisi besar merypkan formula untuk membangun pemerintahan yang stabil kedepannya. Apalagi, Prabowo telah menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi. Kita akan melihat sebuah koalisi yang kuat di parlemen dan koalisi tersebut kemungkinan besar akan memiliki mayoritas di parlemen. Prabowo adalah orang yang sangat inklusif,” imbuhnya. .
Baca Juga
Seperti diketahui, koalisi partai politik yang mengusung Prabowo-Gibran saat ini, yatu Partai Gerindra, Parti Golkar, PAN, PSI, dan Partai Demokrat.
Sementara itu, PDIP sebagai parti terbesar di DPR berkoalisi dengan PPP, Parti Hanura, dan Partai Perindo untuk mengusung pasangan Ganjar-Mahfud MD.
Terakhir, Partai Nasdem, PKB, dan PKS berada di belakang pasangan Anies-Muhaimin Iskandar.
Jika Prabowo ingin membentuk koalisi gemuk seperti pemerintahan Jokowi, maka dia harus menggandeng PDIP, PKB, PKS, dan Partai Nasdem untuk bergabung dengan kubu pemerintahan Prabowo-Gibran.
Edi menegaskan untuk membantu memuluskan jalan bagi reformasi Prabowo, Prabowo akan berusaha membangun koalisi yang kuat di parlemen, mengundang partai-partai lain seperti PDIP yang merupakan partai terdepan.
Seperti diketahui, Prabowo akhirnya resmi bergabung ke kubu Jokowi usai Piliers 2029. Usai menjadi rival politik selama 10 tahin, Prabowo akhirnya menerima pinangan Jokowi untuk menjadi Menteri Pertahanan.
"Beliau melihat bahwa hal tersebut merupakan formula yang berhasil untuk membangun pemerintahan yang stabil di masa mendatang," ujar Eddy Soeparno.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam hitung suara sementara versi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Prabowo Gibran memperoleh suara sebanyak 56,8%.
Sementara itu paslon lainnya yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD masing-masing di kisaran 25,23% dan 17,97%. Prabowo-Gibran unggul di hampir semua provinsi di Indonesia dan berpotensi menang satu putaran.
Sejumlah pihak telah menanggapi hasil real count yang dilakukan oleh KPU tersebut. Meski masih hasil sementara, namun upaya menjalin komunikasi termasuk menentukan sikap politik pasca Pilpres 2024 terus berlangsung.