Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TKN Klaim Temukan Ribuan Surat Suara Tercoblos Ganjar-Mahfud di Malaysia

TKN Prabowo-Gibran menemukan ribuan surat suara yang sudah dicoblos paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Malaysia.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman ditemui usai diskusi bertajuk Pendaftaran Capres-Cawapres Penanda Mulainya Pilpres 2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/10/2023). ANTARA/Melalusa Susthira
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman ditemui usai diskusi bertajuk Pendaftaran Capres-Cawapres Penanda Mulainya Pilpres 2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/10/2023). ANTARA/Melalusa Susthira

Bisnis.com, JAKARTA--Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menemukan ribuan surat suara yang sudah dicoblos paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Malaysia.

Wakil Ketua Bidang Hukum TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman mengaku sudah mendapatkan bukti berupa foto dan video yang memperlihatkan sejumlah orang tengah mencoblos paslon Ganjar-Mahfud MD dan legislatif tertentu.

"Kami mendapatkab informasi yang amat dapat dipercaya soal adanya aktivitas pencoblosan ribuan surat suara secara ilegal untuk pemilih luar negeri di Malaysia dan menunjukkan sejumlah orang tengah melakukan pencoblosan surat suara legislatif dan surat suara pilpres paslon Ganjar-Mahfud," tuturnya di Jakarta, Selasa (6/2/2024).

Habiburokhman menduga bahwa aktivitas tersebut melibatkan oknum dari Petugas Pemilih Luar Negeri (PPLN) sekaligus oknum dari pegawai Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia.

"Kami minta Bawaslu untuk menindaklanjuti masalah ini secara hukum dan kami juga akan membuat laporan resmi ke Bawaslu RI sore ini juga," katanya.

Habiburokhman mengimbau kepada para peserta pemilu untuk jujur dan beretika dalam berdemokrasi serta tidak memakai cara curang untuk menang. 

Dia juga mengimbau kepada pendukung dan partai koalisi Prabowo-Gibran untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang hari pencoblosan tanggal 14 Februari 2024 nanti.

"Kalau melihat ada gelagat terjadinya kecurangan agar dapat dilakukan segera dokumentasi dengan telepon genggam dan pengumpulan barang-barang bukti," ujar Habiburokhman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper