Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berkunjung ke Belanda, Menlu RI Singgung UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Undang-Undang Anti Deforestasi Uni Eropa dalam jangka panjang berdampak pada produk sawit yang diproduksi dan menggerus pangsa pasar kelapa sawit Indonesia.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi memberikan keterangan kepada wartawan di sela-sela KTT ke-43 Asean, di Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu (6/9/2023)./Bisnis-Erta Darwati.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi memberikan keterangan kepada wartawan di sela-sela KTT ke-43 Asean, di Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu (6/9/2023)./Bisnis-Erta Darwati.

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi membahas beberapa kebijakan Uni Eropa (UE) yang terkait dengan Indonesia saat menemui Menlu Belanda Hanke Bruins Slot, Rabu (31/1/2024). 

Menlu Retno pertama-tama menyampaikan kebijakan UE yang merugikan Indonesia. Kebijakan tersebut adalah Undang-Undang Anti Deforestasi (European Union Deforestation Regulation/EUDR).

Berdasarkan catatan Bisnis, kebijakan EUDR dalam jangka panjang akan berdampak pada produk sawit yang diproduksi dari negara lain. Sementara dalam jangka pendek, pangsa pasar kelapa sawit Indonesia di Eropa berkurang.  

"Saya kembali menyampaikan beberapa kebijakan UE yang dinilai merugikan Indonesia termasuk terkait kelapa sawit dan EUDR," katanya, dalam press briefing, Rabu (31/1/2024). 

Dalam pertemuan bilateral dengan Belanda, Retno juga menyinggung mengenai negosiasi yang sedang dilakukan Indonesia dengan UE terkait dengan CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) atau Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif. 

"Sejak 2016, sudah dilakukan 16 kali putaran perundingan dan diharapkan negosiasi akan dapat diselesaikan dalam waktu dekat," ujarnya. 

Dia menjelaskan bahwa putaran ke-17 terkait perundingan CEPA tersebut akan dilakukan pada Februari 2024 di Indonesia.

"Saya tekankan prinsip saling menguntungkan menjadi pedoman di dalam negosiasi. Spirit inilah yang perlu terus dijaga dalam penyelesaian negosiasi," ucapnya. 

Lebih lanjut, dia berharap bahwa Belanda akan dapat terus memberikan dukungan terhadap negosiasi Indonesia-EU CEPA tersebut.

Kemudian dia juga menyampaikan mengenai Asean-EU. Keduanya dijadwalkan akan hadir di dalam pertemuan para Menlu Asean-EU di Brussel yang akan diselenggarakan pada 1-2 Februari 2024.

Dia menjelaskan bahwa UE salah satu mitra penting Asean. Menurutnya, Asean yang berpenduduk lebih dari 650 juta, memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan kerja sama dengan UE. 

Seperti diketahui, Menlu RI baru saja melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Belanda Hanke Bruins Slot, di Den Haag, pada Rabu (31/1/2024). 

Pertemuan itu menjadi pertemuan ketiga sejak September 2023. Retno menegaskan bahwa Belanda adalah salah satu mitra penting bagi Indonesia di Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper