Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan mundurnya calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md dari jabatan menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (Menko Polhukam) merupakan bentuk tuntutan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) netral dalam ajang Pilpres 2024.
Hasto menilai, keputusan Mahfud merupakan seruan moral agar 13 hari menuju hari pencoblosan para pejabat negara menunjukkan tinggi etika politik yang semestinya.
"Masih ada kesempatan 13 hari ke depan untuk melakukan suatu koreksi di dalam penyelenggaraan pemilu, di mana otoritas tertinggi di dalam sistem pemerintahan ini [Presiden Jokowi] seharusnya betul-betul netral dan memastikan suara rakyat adalah suara Tuhan," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2024).
Dia pun berharap langkah Mahfud bisa menular dan ditiru oleh pejabat negara lain yang sedang berkontestasi dalam ajang Pilpres 2024. Secara khusus, Hasto menyebut nama calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang masih menjabat sebagai menteri pertahanan (Menhan).
Meski demikian, dia meyakini Prabowo tak akan bersedia melepas jabatan pembantu Jokowi itu. Menurutnya, anggaran di Kementerian Pertahanan sangat besar sehingga tidak akan dilepaskan dengan begitu saja.
"Sehingga rasanya kalau mundur dengan anggaran sebesar itu sayang," kata Hasto.
Baca Juga
Sebelumnya, Mahfud mengumumkan segera mundur sebagai Menko Polhukam. Surat pengunduran dirinya akan disampaikan secara langsung oleh Mahfud ke Jokowi pada Kamis (1/2/2024).
Pengumuman itu Mahfud sampai di kawasan Danau Tirta Gangga, Seputih Banyak, Lampung Tengah pada Rabu (31/1/2024) siang. Kepada awak media, calon wakil presiden nomor urut 3 ini memamerkan surat pengunduran diri yang akan diserahkan ke Jokowi itu.
Menurut Mahfud, Jokowi baru berada di Jakarta besok, begitu juga dirinya. Dia ingin mundur secara terhormat sehingga akan sampaikan surat pengunduran diri secara langsung pada Kamis besok.
"Saya akan pamit dengan penuh kehormatan juga kepada beliau, dan saya akan melaporkan, 'Saya sudah selesai'," ungkap Mahfud.