Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo siap membahas revisi UU Omninus Law Cipta Kerja (Ciptaker) hingga program afirmasi perempuan dan disabilitas pada debat kelima Pilpres 2024 pada Minggu (10/2/2024).
Kesiapan itu disampaikan oleh Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto. Dia meyakini pengalaman Ganjar sebagai anggota DPR hingga gubernur Jawa Tengah (Jateng) selama 10 tahun jadi bekal untuk kuasai tema debat kelima.
Adapun, pada debat terakhir nanti tema yang akan diangkat adalah kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
“Tema debat kelima ini Mas Ganjar banget, karena Mas Ganjar memiliki pengalaman yang cukup panjang dan konkret di bidang-bidang yang masuk dalam seluruh tema debat,” ujar Andi dalam keterangan tertulis, Senin (29/1/2024).
Dia mencontohkan, soal kesejahteraan sosial, Ganjar berhasil menurunkan angka kemiskinan di Jateng dari 14,44% pada 2013 menjadi 10,98% pada 2022.
Pasangan Ganjar-Mahfud, juga sudah menyiapkan banyak program kesejahteraan sosial seperti memaksimalkan bansos lewat KTP Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia), perluasan PKH dari 10 juta menjadi 15 juta keluarga, dana abadi kesejahteraan sosial, sikat KKN program kesejahteraan sosial; 17 juta lapangan kerja yang kayak, termasuk untuk kelompok rentan; dan 10 juta hunian.
Baca Juga
Soal pendidikan, Andi menyatakan Ganjar akan menerangkan program 1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana; pendidik sejahtera, pendidik berdaya untuk guru, dosen, dan tenaga pendidik; hak belajar 12 tahun gratis termasuk pesantren dan untuk disabilitas; santri dan pesantren unggul; sekolah dapat gaji, lulus pasti kerja; otonomi pendidikan tinggi; dan peningkatan anggaran riset setidaknya 1% dari PDB.
Terkait dengan ketenagakerjaan, Andi mengatakan Ganjar akan fokus ke isu UU Ciptaker yang selalu menjadi keluhan para buruh.
“Jika nanti Mas Ganjar dan Prof Mahfud diberikan amanah untuk mememimpin Indonesia, mereka akan meninjau ulang Undang-Undang Omnimbus Law Cipta Kerja dan mengawal penyusunan aturannya agar tidak merugikan rakyat,” jelasnya.
Mantan gubernur Lemhannas ini juga berpendapat, iklusi merupakan tema yang ‘Ganjar banget. Menurutnya, Ganjar melihat perempuan punya berperan penting untuk kemajuan bangsa dan disabilitas tidak bisa terus-menerus terpinggirkan.
“Maka akan ada program Perempuan Maju, di mana cuti melahirkan bagi ibu dan ayah akan ditambah dan tunjangan 100% akan dijamin. Selain itu, afirmasi disabilitas melalui program Disabilitas Mandiri Berprestasi juga akan dikerjakan,” lanjutnya.
Andi pun mencontohkan rekam jejak Ganjar selama menjadi gubernur Jateng 2013-2018 dan 2018-2023. Ganjar, katanya, menyediakan kredit khusus perempuan di Bank Jateng; melibatkan perempuan, anak, dan disabilitas pada musyawarah perencanaan dan pembangunan (Musrenbang), menyediakan pelatihan wirausaha untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), menyediakan kanal aduan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan Layanan Inklusi Disabilitas (LIDi).