Bisnis.com, JAKARTA — Polisi bakal mengerahkan 8.617 personel untuk mengamankan distribusi logistik dan tempat pemungutan suara (TPS) di Papua.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri menyampaikan bahwa sebanyak 2.000 personel Polda nantinya akan digeser untuk memperkuat ke polres jajaran atau yang berada di wilayah hukum Polda Papua.
“Tentunya back up perkuatan ini kan saya sudah mempersiapkan nanti secara bergilir ke Polres Jajaran baik perkuatan Polda Papua yang berjumlah 2.000 sekian ini akan kita geser ke Polres Jajaran,” ujar Mathius dalam keterangannya, dikutip Jumat (26/1/2024).
Lebih lanjut, dia juga menyebutkan telah mendapatkan tambahan dari TNI sebanyak 700 personel. Selain itu, tambahan bintara baru sebanyak 600 anggota akan disiagakan di Polres dengan tingkat kerawanan yang rendah.
“Saya sudah mendapat tambahan back up perkuatan juga kemarin sekitar 600 setelah bintara baru kita khusus untuk Polres Jajaran yang tidak rawan," imbuhnya.
Kemudian, jenderal bintang dua Polisi itu mengatakan bahwa saat ini logistik Pemilu sudah tiba di empat provinsi yakni, Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan.
Baca Juga
Dia meminta kepada jajarannya agar melakukan pengecekan yang teliti sial pendistribusian logistik Pemilu menjelang sekitar dua minggu acara pemungutan suara dimulai.
“Saya minta karena di 2 minggu terakhir, untuk lihat dan mengecek betul logistik Pemilu apakah semua sudah didistribusikan ke daerah-daerah,” pungkasnya.
Adapun, Mathius juga mengimbau kepada ketua KPU setempat agar tidak memaksakan untuk menggelar pemungutan suara di daerah yang rawan demi kepentingan petugas maupun masyarakat.