Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Janji Prabowo untuk Konflik Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyatakan konflik antara kedua negara tersebut harus berhenti, setelah puluhan ribu orang menjadi korban.
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Calon Presiden Prabowo Subianto./ Antara
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Calon Presiden Prabowo Subianto./ Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto blak-blakan terkait pandangannya atas konflik antara Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina saat diwawancarai salah satu media asing, Newsweek.

Prabowo menyatakan konflik antara kedua negara tersebut harus berhenti. Apalagi, sambungnya, puluhan ribu orang yang kebanyakan warga sipil sudah menjadi korban.

“Sebuah ilusi yang berbahaya jika kita berpikir perang ini akan mengubah segalanya bagi Israel. Lewat pembunuhan dan penghancurannya, mereka [Israel] hanya menanamkan benih kebencian bagi seluruh generasi warga Palestina,” kata Prabowo, dikutip dari laporan Newsweek, Jumat (26/1/2024).

Menteri pertahanan RI ini berpendapat, sejarah menunjukkan tak akan ada perdamaian selama tanah Palestina bebas dari pendudukan Israel. Menurutnya, akar masalah konflik Israel-Palestina merupakan pendudukan tanah.

Prabowo pun memberikan janji bahwa jika terpilih menjadi presiden maka Indonesia akan terus membela kemerdekaan Palestina. Indonesia, lanjutnya, akan menyuarakan pentingnya kemerdekaan Palestina di forum-forum internasional hingga konflik terselesaikan dari akarnya.


RUSIA vs UKRAINA

Terkait Rusia vs Ukraina, Prabowo menekankan efek negatif yang dialami oleh negara-negara berkembang di Dunia Selatan. Padahal, lanjutnya, negara-negara Dunia Selatan seperti Indonesia tidak punya urusan dengan konflik Rusia-Ukraina.

Dia mengakui proposal perdamaian Rusia-Ukraina yang disampaikan dalam Shangri-La Dialogue pada tahun lalu mendapat penolakan. Meski demikian, Prabowo mengklaim proposal itu sebagai suara dari penderitaan yang dialami negara berkembang.

“Ini menegaskan perlunya perubahan di dunia, perlunya negara seperti Indonesia dan negara-negara Selatan lainnya untuk memainkan peran yang lebih tegas untuk ambil peran dalam peristiwa-peristiwa geopolitik,” ujar Prabowo.

Konflik Rusia-Ukraina, lanjutnya, sangat berdampak ke perekonomian dan masa depan negara-negara berkembang. Tak hanya itu, sebagai mantan prajurit TNI, Prabowo mengaku sudah pernah mengalami sendiri tragedi perang.

Dia berkeyakinan, tidak akan solusi militer dari konflik seperti yang dialami Rusia-Ukraina. Oleh sebab itu, menurutnya, penyelesaian konflik hanya bisa melalui negosiasi antara kedua pihak.

“Untuk menemukan solusi, pertama-tama mereka [Rusia dan Ukraina] harus berhenti saling membunuh. duduk dan berbicara. Mereka harus duduk dan berbicara demi kepentingan mereka sendiri dan demi kepentingan seluruh dunia,” tutup Prabowo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper