Bisnis.com, PURWOKERTO - Calon Presiden (Capres) koalisi perubahan Anies Baswedan menegaskan gelaran Pemilu harus berjalan sesuai kemauan rakyat.
Menurutnya, Pemilu harus menciptakan legitimasi yang legal. Jika Pemilu berjalan sesuai keinginan elite, dirinya khawatir pemerintahan tersebut tidak akan dipercaya rakyat.
Anies mengistilahkan hal itu dengan pertandingan sepak bola. Dimana pertandingan yang dimenangkan dengan bantuan wasit dan penyelenggara tidak akan dipercaya.
"Saya kasih contoh kompetisi sepak bola, tapi yang menang itu karena diuntungkan oleh wasit, diuntungkan oleh penyelenggara. Nanti ketika dia terima tropi, dia terima tropi dengan tidak percaya diri," kata Anies dalam agenda Desak Anies di Purwokerto, Rabu (24/1/2024) malam.
Anies menyebut dirinya ingin legitimasi pemilu yang legal. Sehingga, jalannya pemerintahan nanti dapat berlangsung secara terbuka dan bermanfaat bagi negara.
Eks Gubernur DKI Jakarta ink menegaskan bahwa suara rakyat mesti dijaga. Karena, tabulasi suara nasional bisa mencerminkan kehendak rakyat atas pemimpin yang dipilihnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, capres nomor satu ini menyampaikan bahwa gelaran Pemilu bukan sekadar perhitungan pengeluaran negara. Akan tetapi, terkait hasil Pemilu yang bermanfaat dan diakui rakyat.
"Jadi saya melihat ini bukan soal murah dan mahal, tapi ini soal bagaimana hasil pemilu itu menghasilkan pemerintah yang legitimate. Kalau pemerintah tidak legitimate tidak diakui," ujarnya.