Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TKN Prabowo-Gibran Buka Suara Soal Tudingan Pencopotan PJ Kepala Daerah

Sekretaris Tim TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid (kiri) bersama sejumlah tokoh dan aktivis 98 menyampaikan keterangan konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Senin (11/12/2023). (ANTARA/Fauzan)
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid (kiri) bersama sejumlah tokoh dan aktivis 98 menyampaikan keterangan konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Senin (11/12/2023). (ANTARA/Fauzan)

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Tim TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

Hasto diketahui mengklaim sejumlah penjabat (Pj) kepala daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur dicopot karena tidak mau berpihak ke pasangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.

Melihat hal tersebut, Nusron mengatakan bahwa adanya pencopotan Pj Bupati terjadi murni karena evaluasi kinerja mereka bukan karena unsur politik.

“Kalau ada PJ Bupati diganti bukan karena politik. Karena memang semua Pj Bupati dievaluasi tiga bulanan,” kata Nusron saat dihubungi Bisnis, Minggu (14/1/2024).

Nusron menegaskan untuk Pj Bupati jika dalam evaluasinya dinyatakan perform atau baik kinerjanya pasti akan dilanjut. 

Namun, kalau dalam evaluasi tiga bulanan tersebut dinyatakan tidak perform pasti kena evaluasi. 

“Kalau Pj yang kegiatannya hanya kampanye untuk capres tertentu yaa past diganti,” ucapnya.

Nusron pun menganggap bahwa apa yang dikatakan oleh Hasto merupakan bentuk kekesalan dirinya yang gagal dalam memobilisasi aparatur sipil negara (ASN) pada Pilpres 2024.

“Mungkin Pak Hasto kecewa karena semua PJ Bupati mau dipakai untuk mobilisasi ASN gagal skenarionya,” ucap Nusron.

Sebelumnya Hasto mengklaim sejumlah penjabat (Pj) kepala daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur dicopot karena tidak mau berpihak ke pasangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.

Hasto mengaku, Pj kepala daerah yang dicopot itu diminta untuk berpihak ke Prabowo-Gibran. Meski demikian, mereka tetap ingin independen menjelaskan tugasnya.

"Ada Pj-pj yang sebenarnya netral tetapi kemudian karena tidak mau menjalankan suatu keberpihakan kepada 02 [Prabowo-Gibran], itu diganti. Itu terjadi di beberapa wilayah di Jawa Tengah, juga di Jawa Timur," ungkap Hasto di kawasan Stadion GBK Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).

Pernyataan tersebut akhirnya diralat dirinya dan menyebutkan dirinya hanya ingin agar para Pj tidak dicopot secara semena-mena. Padahal, kerja mereka selama menjabat sudah baik.

"Pernyataannya saya luruskan bahwa Pj diganti bukan karena berpihak kepada 02 [Prabowo-Gibran], Pj harus netral karena itu Undang-undang, tidak boleh berpihak. Tetapi ada yang dicurigai maka kemudian diganti, padahal kinerjanya cukup baik," jelas Hasto di Pos Bloc, Jakarta Pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper