Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar Tanggapi Pernyataan Kapolri Soal Estafet Pemimpin Berkelanjutan

Ganjar mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang belakangan jadi sorotan.
Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo dalam Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045 pada Kamis (11/1/2024). Dok Youtube Kadin Indonesia.
Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo dalam Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045 pada Kamis (11/1/2024). Dok Youtube Kadin Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang belakangan jadi sorotan.

Listyo sebelumnya menyarankan presiden selanjutnya sebaiknya mampu melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ganjar pun menyatakan memang berniat melanjutkan program-program Jokowi yang dirasa berhasil. Apalagi, dia mengaku selalu mendukung pemerintahan Jokowi.

"Jelas dong, saya kan dua kali pilpres terakhir kemarin selalu tim sukses [Jokowi]. Kami diminta untuk memberikan masukan, kami mengamankan seluruh pekerjaan,” ujar Ganjar di Nganjuk, Jawa Timur, Jumat (12/01/2024), dikutip dari rilis medianya.

Mantan gubernur Jawa Tengah ini menyinggung terkait dua proyek pembangunan dari pemerintah pusat yang kerap buatnya dikritik yaitu pabrik semen di Rembang dan bendungan di Wadas.

Ganjar mengaku rela mengambil risiko demi menjaga proyek strategis nasional Jokowi. Bagaimanapun, lanjutnya, risiko merupakan tanggung jawab yang harus diemban seorang pemimpin.

“Mau saya sebut di Jateng? Di demo pertama saya adalah pabrik semen di Rembang, kami amankan karena itu punya BUMN. Biarkan kami ambil seluruh tanggung jawabnya dengan catatan mungkin Ganjar menjadi negatif,” katanya. 

Ganjar mengaku stempel hitam telah disematkan kepada dirinya kerana dua proyek pusat tersebut, terutama pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas. Menurutnya, sangat sulit meyakinkan warga untuk menerima proyek tersebut.

“Wadas, saya amankan itu karena belasan tahun tidak pernah jadi dan kemudian pemerintahan harus menyelesaikan. Saya ambil tanggung jawabnya, tertuduhnya saya, tidak apa-apa. Tapi tugas saya adalah menyelesaikan ketika persoalan itu muncul,” ujarnya.

Dia juga menyinggung proyek pembangunan besar lain selama memimpin di Jawa Tengah selama dua periode, mulai jalan TOL hingga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang juga mendapat pro-kontra dari sejumlah pihak. Oleh sebab itu, Ganjar menekankan pihaknya juga membawa semangat keberlanjutan. 

Pertanyaan Kapolri

Sebelum, pernyataan Kapolri Listyo Sigit soal keberlanjutan menjadi sorotan karena dianggap sebagai suatu keberpihakan pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu.

Awalnya, Listyo mengatakan soal tugas Korps Bhayangkara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) semakin berat, apalagi di tahun politik. Kemudian, Jenderal Bintang Empat itu menyinggung soal pemimpin baru di Indonesia.

Dia menilai bahwa wajar apabila ada perbedaan pendapat mengenai sosok pemimpin. Namun demikian, Listyo menegaskan perbedaan tersebut hangan sampai merusak kesatuan dan persatuan di Tanah Air, yang akhirnya menjadi sebuah konflik.

"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, bukan karena perbedaan akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tetapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik," tutur Listyo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper