Bisnis.com, JAKARTA — Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkomitmen mendorong simplifikasi atau penyederhanaan sistem pelaporan pajak dengan aplikasi super bertajuk Government Super Apps.
Pasangan cawapres Mahfud MD ini menilai bahwa pelaporan pajak menjadi persoalan tersendiri dalam perekonomian Indonesia.
“Problem pajak ini juga sama, kita diburu terus, katanya sudah tax amnesty masih dikejar-kejar,” katanya dalam Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045, Kamis (11/1/2024).
Itu sebabnya, dirinya mencanangkan penyederhanaan sistem pelaporan pajak, dengan cara mengintegrasikan data perpajakan dalam sebuah sistem besar.
Dengan demikian, Ganjar menilai bahwa pendataan pajak, termasuk data pembayaran, akan lebih mudah untuk dicatat dan diakses.
“Maka kemudian saya bilang, kenapa kita tidak melakukan sebuah simplifikasi report system. Kalau sudah ada dan itu masuk dalam sistem besar, itu kan gampang sekali. Kalau udah bayar nggak bisa ditagih-tagih, ya buka aja di situ,” terangnya.
Baca Juga
Ganjar lantas menyebut bahwa sektor pajak menjadi salah satu hal yang diperhatikannya bersama Mahfud MD.
Keduanya menawarkan aplikasi super sebagai solusi dari beragam permasalahan tersebut, dengan harapan bahwa laporan akan sampai dengan cepat kepada presiden.
“Kenapa saya bersama Pak Mahfud? Biar orang takut, [be]-gitu. Kita akan menyiapkan namanya Government Super Apps. Itu untuk apa? Untuk lapor biar bisa langsung sampai pada presiden,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) mengadakan dialog bagi calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024 dengan mengangkat tema ‘Menuju Indonesia Emas 2045’.
Agenda tersebut diketahui berlangsung pada hari ini, Kamis (11/1/2024) di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.
Plh Ketua Umum Harian Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan bahwa dialog bersama dengan ketiga capres ini akan berfokus terhadap perencanaan untuk mewujudkan Indonesia emas pada 2045.
Terutama, isu yang berkaitan dengan potensi Indonesia agar dapat lolos dari kesulitan dan meningkatkan ekonomi sebagai negara berkembang.