Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan tidak mempersoalkan pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Anies mengatakan bahwa pertemuan antara presiden dengan para menterinya merupakan hal yang lumrah.
Namun, Anies menekankan jika ada pembahasan di luar pemerintah, maka biarlah publik yang menilai. Anies juga menyampaikan bahwa Jokowi harus berada pada kepentingan rakyat, bukan kepentingan kelompok semata.
"Biarlah rakyat nanti menilai, bagi kami perubahan termasuk mengembalikan marwah kehidupan bernegara," kata Anies dikediamnnya dikutip, Senin (8/1/2024).
Anies kembali menegaskan bahwa Presiden merupakan seseorang yang bertugas untuk menjaga etika dalam bernegara. Sehingga, perlunya asas mendahulukan kepentingan rakyat dalam langkah yang dirinya buat.
"Bahwa presiden ada di atas semua kekuatan, bahwa presiden itu menjaga etika bernegara, presiden menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan keluarga, kepentingan kelompok. Dan itu adalah bagian dari gagasan perubahan, jadi kita tidak ingin kehidupan bernegara kita turun derajatnya," ujarnya.
Baca Juga
Seperti diketahui, Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bogor.
Usai pertemuan tersebut Zulhas mengaku optimistis pasangan Prabowo-Gibran menang dalam satu kali putaran Pemilu 2024. Hal itu disampaikannya usai menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Insya Allah sekali putaran bisa selesai," kata Zulhas setelah makan siang bersama Jokowi di sebuah restoran di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Sementara, Presiden Joko Widodo alias Jokowi tak banyak bicara saat ditanya awak media usai makan siang bersama Zulhas. Ia mengaku diundang oleh Zulhas dalam makan siang tersebut.
"Diundang Pak Zul makan siang," ujarnya.