Bisnis.com, SUMEDANG - Gempa berkekuatan 4.8 magnitudo mengguncang Sumedang dan sekitarnya. Gempa tersebut merupakan yang ketiga kalinya terjadi pada Minggu (31/12/2023).
Gempa pertama terasa di Kabupaten Sumedang pukul 14.35 WIB dengan kekuatan gempa mencapai 4.1 magnitudo. Kemudian, gempa susulan 3.4 magnitudo terjadi pukul 15.38 WIB.
Gempa paling terasa dan berlangsung cukup lama terjadi pada pukul pukul 20.34 WIB yang berkekuatan 4.8 magnitudo.
Warga Perumahan Griya Panorama Cimanggung yang tengah menikmati malam pergantian tahun baru sempat berhamburan keluar rumah saat gempa terjadi.
"Iya kenceng banget kerasanya, lumayan lama juga," kata salah seorang warga, Maresa.
Selain itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, dua ruangan di lantai 5 dan lantai 7 di RSUD Sumedang rusak sedang.
Baca Juga
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Atang Sutarno membenarkan adanya kerusakan dua ruangan di RSUD Sumedang akibat gempa bumi.
"Gempa mengakibatkan kerusakan di dua ruangan rawat inap di RSUD Sumedang. Kerusakan berupa retak-retak di bagian dinding dan atap," ujar Atang.
Atang menuturkan, dua ruangan yang terdampak gempa tersebut yaitu Ruang Tanjung di Lantai 5, dan Ruang Tulip di Lantai 7 RSUD Sumedang.
"Tim BPBD Sumedang telah melakukan asessmen ke lokasi. Kami juga telah mengimbau kepada seluruh petugas RSUD Sumedang agar tetap waspada, dan bila terjadi gempa susulan segera keluar melalui tangga darurat," tutur Atang.
Atang menyebutkan, gempa bumi dengan magnitudo 4.1 berada pada titik koordinat 6.84 LS 107.93 BT, atau 2 Kilometer Timur Laut, Sumedang, Jawa Barat dengan kedalaman 7 Kilometer.
Gempa susulan ketiga dengan 4.8 Magnitudo, terjadi Minggu malam sekitar pukul 20.34 WIB.
"Tim kami masih bergerak melakukan asessmen di lapangan. Kami mengimbau warga Sumedang untuk tidak panik, tetap tenang dan tetap waspada," kata Atang.
Berdasarkan video yang beredar, sejumlah pasien yang berada di RSUD Sumedang dievakuasi hingga ke halaman dan jalan utama di depan Gedung IGD.
Pasien-pasien tersebut dievakuasi keluar ruang lantaran gempa yang terasa di sana sangat besar. Sehingga pasien yang masih berada di atas tempat tidur pasien lengkap dengan infus yang terpasang harus berada di bahu jalan.