Bisnis.com, SUMEDANG - Sebanyak 270 pasien RSUD Sumedang harus dipindahkan sementara dari ruang rawat inap setelah terjadi tiga kali gempa pada Minggu (31/12/2023).
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari adanya gempa susulan setelah gempa yang pertama terasa di Kabupaten Sumedang pukul 14.35 WIB dengan kekuatan gempa mencapai 4,1 magnitudo. Kemudian, gempa susulan 3,4 magnitudo terjadi pukul 15.38 WIB.
Gempa paling terasa dan berlangsung cukup lama terjadi pada pukul pukul 20.34 WIB yang berkekuatan 4.8 magnitudo.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Sumedang, IPTU Awang Munggardijaya mengatakan, ada 270 pasien yang sementara waktu dikeluarkan dari ruang rawat inap di RSUD Sumedang.
"Betul, untuk mengantisipasi terjadi gempa susulan, setelah gempa susulan malam tadi, Pak [Pj] Bupati bersama Forkopimda memutuskan untuk mengeluarkan pasien yang berada di ruang rawat inap RSUD Sumedang. Totalnya ada 270 pasien," ujar Awang.
Menurut Awang, seluruh pasien dipindahkan sementara keluar dari RSUD Sumedang dan ditempatkan di tenda darurat.
Baca Juga
"Sudah ada tenda dari Yonif Raider 301/Prabu Kiansantang dan dari BPBD Sumedang yang disiapkan di sekitar area RSUD Sumedang," tutur Awang.
Awang menyebutkan, langkah tersebut untuk sementara waktu dilakukan sebagai langkah antisipasi dan untuk keamanan para pasien.
"Mengingat pusat gempa berada di wilayah Rancapurut, Sumedang kota dan sudah terjadi beberapa kali gempa, maka demi keamanan pasien di RSUD Sumedang tersebut kami pindahkan, terlebih di lantai 5 dan 7 sudah ada ruangan yang mengalami retak akibat gempa," pungkas Awang.