Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Smelter Marowali Meledak, Begini Perintah Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penanganan dari insiden ledakan yang terjadi di pabrik yang beroperasi di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan kata sambutan saat acara Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia di Jakarta, Jumat (22/12/2023). Youtube Kemenko Perekonomian RI
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan kata sambutan saat acara Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia di Jakarta, Jumat (22/12/2023). Youtube Kemenko Perekonomian RI

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penanganan dari insiden ledakan yang terjadi di pabrik yang beroperasi di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah dilakukan secara serius.

Hal ini disampaikannya usai memberikan pengarahan di Rapat Konsolidasi Nasional 2023 dalam Rangka Kesiapan Pemilu 2024 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (30/12/2023).

Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan bahwa menjaga aspek keamanan dari fasilitas smelter memang merupakan pekerjaan yang sangat sulit.

Penyebabnya, dia menjelaskan bahwa untuk infrastruktur pendukung seperti tabung oksigen dan pemasangan plat pada bagian tungku yang membutuhkan suhu tinggi.

Kepala Negara pun mengamini bahwa dalam tiga bulan terakhir sudah terjadi dua kali kecelakaan kerja berupa ledakan tungku smelter pengolahan nikel yang menimbulkan korban jiwa. Oleh sebab itu, dia meminta agar unsur keselamatan harus menjadi prioritas ke depannya.

“Urusan di tempat yang ada pemanasannya itu. Ada peleburannya itu. Itu yang menurut saya paling rawan di situ, jadi auditnya, checking-nya kalau bisa harus di double-in harus ditriple-in biar kejadian yang sudah sekali dua kali terjadi ini tidak terjadi lagi,” ujar Jokowi kepada wartawan.

Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa saat ini penyebab pasti dari insiden tersebut masih dalam proses investigasi dari kepolisian.

“Sampai dengan hari ini proses pemeriksaan baik oleh lapfor (laboratorium forensik), demikian juga pemeriksaan dari reserse gabungan dari Polda dan Bareskim masih berlanjut. Jadi ditunggu saja hasilnya,” tandasnya.

Dari laporan terakhir, insiden ini telah menelan korban 19 orang meninggal (11 tenaga kerja Indonesia dan 8 tenaga kerja asing). Selain itu, 29 orang mengalami luka berat, dan 11 orang luka ringan.

Berdasarkan hasil kunjungan Tim Kemenko Marves, penanganan korban yang masih dalam perawatan sudah dilakukan dengan baik, termasuk malakukan evakuasi atas korban yang dirawat ke Makassar dan Jakarta.

Untuk diketahui, pemerintah juga pernah melakukan investigasi mendalam atas terjadinya insiden kebakaran yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) tahun lalu, dan saat ini berkas perkara tersebut sudah dalam proses diajukan ke persidangan oleh tim penyidik dari Kementerian Tenaga Kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper