Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Ungkap Persiapan Jokowi Serah Terima Jabatan ke Presiden Terpilih pada 2024

Presiden Joko Widodo disebut telah menyiapkan berbagai hal dalam rangka serah terima jabatannya pada Presiden Republik Indonesia yang terpilih 2024 mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan/ Bisnis-Khadijah Shahnaz.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan/ Bisnis-Khadijah Shahnaz.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo disebut telah menyiapkan berbagai hal dalam rangka serah terima jabatannya pada Presiden Republik Indonesia yang terpilih 2024 mendatang. 

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melalui akun Instagram @luhut.pandjaitan, dikutip Senin (25/12/2023). 

"Presiden Jokowi itu betul-betul menyiapkan serah terimanya beliau, kepada Presiden terpilih nanti, siapapun," kata Luhut. 

Dia bercerita, Jokowi akan memperkenalkan penggantinya dengan tokoh-tokoh pemimpin yang dikenal mulai dari Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dan Presiden Uni Emirat Arab (UAE) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) 

"Presiden atau kepala negara lain yang hubungannya dengan kita baik, saya akan kenalkan supaya jangan hilang waktu hanya untuk membangun hubungan-hubungan personal itu," cerita Luhut. 

Sebab, selama menjabat sebagai Presiden RI, Jokowi merasa hubungan personal antar presiden negara sangat penting, terutama untuk mencapai kemajuan Indonesia. 

Di sisi lain, Luhut bersyukur dapat melewati fase-fase kehidupannya selama setahun terakhir sebagai 'pembantu' Presiden Jokowi lantaran pencapaian yang dilakukan Presiden Ri ke-7 itu menurut Luhut sangat luar biasa.

Dia pun berharap agar ada Pemilu 2024 dapat berjalan damai tanpa kericuhan. Bertepatan dengan momen Natal 2023, Luhut menekankan rasa persaudaraan mesti menjadi perhatian dan perlu diutamakan di atas segalanya. 

Terlebih, memasuki pesta demokrasi 5 tahunan yang akan digelar 2024 mendatang banyak membawa perbedaan yang mengemuka. 

"Untuk itu, apapun perbedaan pilihan yang ada diantara kita nanti, mari kita semua kompak dan bersatu, menciptakan kesejahteraan bagi seluruh Masyarakat Indonesia," terangnya. 

Dia meyakini, dengan rasa persaudaraan yang kuat di tengah perbedaan itu, cita-cita luhur bangsa dan negara untuk menuju Indonesia Emas 2045 dapat digapai bersama-sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper