Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menanggapi terkait dengan State of the Global Islamic Economy (SGIE).
Cak Imin berkelakar bahwa setelah mencari arti singkatan tersebut di mesin pencarian, Google, ternyata yang ditemukan bukanlah arti sebenarnya.
“Soal singkatan saja. Ternyata saya cari di Google itu tadi sego goreng iwa endog,” kata Cak Imin kepada wartawan dikutip, Senin (25/12/2023).
Kemudian, Cak Imin mengatakan bahwa dirinya tidak merasa dijebak dengan pertanyaan soal SGIE.
Dia menilai bahwa sebuah hal yang lumrah untuk setiap orang bertanya dengan singkatan. Meski begitu, Ketua Umum PKB ini menuturkan bahwa pertanyaan seharusnya lebih ke subtansinya.
“Ya substansi boleh, nyatanya saya jawab bagus kan soal bank syariah, soal ekonomi berbasis halal, kan itu saya jawab bagus jawaban saya”, ucapnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Cak Imin mati kutu saat mendapat pertanyaan dari cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Rakatentang State of the Global Islamic Economy (SGIE).
Awalnya, moderator mempersilakan Gibran untuk bertanya ke Cak Imin dalam sesi saling tanya dalam Debat Cawapres di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Gibran bertanya ke Imin terkait cara meningkatkan peringkat Indonesia di SGEI.
“Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikin peringkat Indonesia di SGIE?,” tanya Gibran.
Mendengar pertanyaan tersebut, Cak Imin bertanya apa yang dimaksud dengan SGEI yang dilontarkan oleh Gibran.
“Terus terang SGIE saya kurang paham, SGEI itu apa?,” jawab Cak Imin.
Gibran kemudian menjelaskan kepada Cak Imin tentang maksud pertanyaannya. Tak sekadar menjelaskan, putra sulung Jokowi itu pun meminta maaf kepada Cak Imin jika pertanyaannya menyulitkan.
“Mohon maaf kalau pertanyaanya agak sulit ya Gus [Muhaimin], makasih,” ucap Gibran.